Prioritaskan Kemitraan Kehutanan, TPL Lakukan Kerja Sama dengan 13 KTH
Salah satu bentuk implementasi dari pengelolaan berkelanjutan yang diterapkan perusahaan yakni dengan program pemberdayaan masyarakat melalui penyaluran dana CSR dan kerjasama kemitraan kehutanan.
"Ada beberapa kejasama yang kami lakukan diantaranya program Tanaman Kehidupan, tumpang sari, pengelolaan hutan bersama masyarajat (PHBM) dan kerjasama hasil hutan bukan kayu (HHBK)," kata Janres dalam pertemuan dengan jurnalis di Kota Medan, Jumat (21/10/2022).
Jandres memastikan bahwa perusahaan mereka senantiasa mendorong keterlibatan seluruh lapisan masyarakat dalam menyelesaikan berbagai persoalan yang terjadi. Saat ini tercatat ada 13 kelompok tani hutan (KTH), 2 koperasi dan 1 kelompok tani yang menjadi mitra mereka.
"Ada 893 kepala keluarga yang tersebar di Kabupaten Toba, Tapanuli Utaa, Hunbang Hasundutan dan Simalungun yang sudah menjadi mitra kami," sebutnya.
Berbagai kemitraan ini berlangsung dalam program penanaman hasil hutan bukan kayu (HHBK) seluas 1.753 Ha, tumpang sari dan UMKM.
“Dan kami mengutamakan tanaman endemik, di samping tanaman yang menghasilkan buah-buahan, sehingga masyarakat mendapatkan penghasilan tambahan,” ujarnya.
Dalam upaya ini, mereka bekerjasama dalam penanaman Eucalyptus dengan sistem bagi hasil seluas 12.755 Ha yang dikerjasamakan dengan 2.824 KK. Total tenaga kerja yang dilibatkan mencapai 7.726 orang.
"Perseroan mengharapkan program kemitraan ini dapat mendukung program pemerintah dalam meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat, terutama yang tinggal di kawasan operasional perseroan," tutupnya. (*)
(Medan)
Belum ada Komentar untuk "Prioritaskan Kemitraan Kehutanan, TPL Lakukan Kerja Sama dengan 13 KTH"
Posting Komentar