Warga Keluhkan Pengerjaan Drainase yang Tak Kunjung Selesai
Ridho, salah seorang warga Jalan HM Jhoni, mengatakan bahwa pengerjaan drainase itu terkesan asal-asalan tidak memikirkan keamanan fasilitas warga yang terdampak dari pengerjaan drainase itu.
"Ini paret dibongkar dan dipasang beton. Tapi dengan ukuran lebih kecil dari ukuran awalnya. Usai dibongkar, sisa ukuran paret menjadi masalah, sehingga mengganggu keamanan kendaraan yg akan lewat dan disebutkan menjadi tanggung jawab warga." katanya, Selasa (18/10/2022).
"Masalah lain lagi adalah aliran air bersih ke dalam rumah warga. Rata rata terputus akses air bersihnya antara 4 sampai 5 hari. Ini terjadi karna lambatnya pengerjaan di lapangan. Seperti hari ini, pengerjaan dihentikan sejak siang tadi, padahal air sudah dalam kondisi mati" ungkapnya.
Ridho berharap kepada Pemerintah Kota (Pemko) Medan untuk memperhatikan pengerjaan proyek drainase itu. Jangan malah kesannya jadi asal-asalan.
"Kalau bisa ini diperhatikan sama Pemko khususnya Dinas PU. Jangan membongkar asal-asalan. Kemudian lepas tangan dengan alasan yang tidak masuk akal," pungkasnya. (*)
(Medan)
Belum ada Komentar untuk "Warga Keluhkan Pengerjaan Drainase yang Tak Kunjung Selesai "
Posting Komentar