Agincourt Resources Inisiasi Deklarasi Stop BABS di Tapanuli Selatan


Lensamedan -  PT Agincourt Resources (PTAR), menginisiasi Deklarasi Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS) di 32 desa lingkar tambang, yakni Batangtoru dan Muara Batangtoru, Tapanuli Selatan. 

Program dinisiasi PTAR di  tahun 2015 dengan menggelontorkan dana hingga Rp1,16 miliar untuk memfasilitasi status bebas BABS dan mengedukasi masyarakat tentang sanitasi dan perilaku hidup sehat. 

Senior Manager Community PT Agincourt Resources, Christine Pepah, mengatakan, Program Stop BABS (Open Defecation Free/ODF) bertujuan mewujudkan perilaku masyarakat yang higinenis dan saniter secara mandiri untuk meningkatkan derajat kesehatan masyaraka tsetinggi-tingginya. 

Program Stop BABS juga dimaksudkan untuk mencegah penyakit berbasis lingkungan serta meningkatkan akses air minum dan sanitasi. 

"Selama 7 tahun hingga di titik ini, kita akhirnya mampu menjadikan wilayah sekitar tambang yakni Kecamatan Batangtoru dan Muara Batangtoru ODF. Memang butuh waktupanjanguntuk membangun kesadaran dan mengubah perilaku masyarakat. Karena itu, kami berterimakasih kepada berbagai pihak, termasuk Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan, Puskesmas Batangtoru, dan Puskesmas Hutaraja yang telah bekerja keras sehingga program ini dapat berjalan baik. Juga kepada para kader kesehatan yang turun tangan berhadapan langsung dengan masyarakat," kata Christine. 

Ia menambahkan program Stop BABS berkontribusi pada Tujua Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) ke-6 yaitu menjamin ketersediaan serta pengelolaan air bersih dan sanitasi berkelanjutan untuk semua. 

Salah satu butir dari Tujuan 6 yakni mencapai akses sanitasi dan kebersihan yang memadai dan merata bagi semua serta menghentikan praktik buang air besar di tempat terbuka, memberikan perhatian khusus pada kebutuhan kaum perempuan, serta kelompok masyarakat rentan. 

Christine menjelaskan Program Stop BABS akan terus dikembangkan melalui peningkatan tangga sanitasi di masyarakat. Jamban komunal (sharing) bakal ditingkatkan menjadi jamban sehat semi permanen (JSSP), sedangkan JSSP saat ini akan dinaikkan menjadi jamban sehat permanen (JSP). 

"Rencana lainnya yakni penuntasan pilar kedua hingga kelima Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat/ STBM di seluruh desa di Kecamatan Batangtoru dan Muara Batangtoru," ujar  Christine.

Program Stop BABS yang berhasil diterapkan di Kecamatan Batangtoru dan Muara Batangtoru ditandai dengan Deklarasi Stop BABS di Sopo Daganak, Batangtoru, pada 21 Desember 2022 yang dipadati sekitar 500 orang. 

Mewakili Bupati Tapanuli Selatan, Pj. Sekretaris Daerah Tapanuli Selatan, M. Frananda,memberikan apresiasi atas kolaborasi PTAR dengan berbagai pihak sehingga Program Stop BABS dapat terwujud di Batangtoru dan Muara Batangtoru. 

“Mimpi saya dulu di setiap sungai ada tulisan ‘Sungai Bukan MCK’ agar sungai tidak hanya indah, tapi juga membuat masyarakat sehat, karena perilaku BABS bisa mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak dan memunculkan masalah kesehatan lainnya. Karena itu saya menilai Program Stop BABS ini sangat luar biasa dan kami berharap program ini berkelanjutan,” kata Frananda. 

Ia juga berharap Program Stop BABS ditularkan ke 13 kecamatan lain di Tapanuli Selatan, dengan durasi kesiapan Stop BABS per kecamatan lebih cepat karena bisa mencontoh keberhasilan implementasi program di Batangtoru dan Muara Batangtoru. Program Stop BABS sangat dibutuhkan di Tapanuli Selatan. 

Mengacu pada data Dinas Kesehatan Sumatra Utara, pada 2016 Kabupaten Tapanuli Selatan berada di urutanke-11 terbawah dari 33 kabupaten/kota dalam hal kepemilikan jamban. 

Padahal, kebiasaan buruk BABS dapat menimbulkan masalah kesehatan dan risiko penyakit seperti diare, cacingan, dan tipes. 

Tiga penyakit ini merupakan penyakit terbanyak akibat faktor sanitasi yang terdata di Puskesmas Batangtoru dan Muara Batangtoru. 

Selain Stop BABS, program kesehatan lain yang menjadi fokus PTAR yakni penyediaanlayanandokter spesialis ginekolog, pediatri, dan penyakit dalam di Puskesmas Batangtoru serta pemberian obat gratis atas resep dokter dan donasi peralatan penunjang pelayanan dokter spesialis. Pada tahun 2021 saja sebanyak 3.311 pasien mendapatkan pelayanandari dokter spesialis yang disediakan PTAR. (*)


(Tapanuli Selatan) 


Belum ada Komentar untuk "Agincourt Resources Inisiasi Deklarasi Stop BABS di Tapanuli Selatan"

Posting Komentar

Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut Terima Anugerah Mitra Media 2024

LensaMedan - PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) kembali menunjukkan komitmennya dalam membangun sinergi posi...

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel