Akhir Pekan, IHSG Ditutup Melemah


Lensamedan - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0.35% di level 6.800,67 perdagangan akhir pekan ini. 

Kinerja IHSG memburuk sehari setelah Bank Indonesia (BI) menaikkan suku bunga acuan sebanyak 25 basis poin.  Kinerja IHSG di akhir pekan ini lebih rendah dari capaian akhir pekan sebelumnya yang berada di level 6.812. 

"IHSG menjelang tutup tahun cenderung bergerak dalam tren turun," ujar Analis Keuangan Sumatera Utara (Sumut), Gunawan Benjamin di Medan, Jumat (23/12/2022).

Di sisi lain, kata Gunawan, kinerja harga emas dunia di transaksikan di kisaran level US$1.794 per ons troy, lebih baik dibandingkan dnegan kinerja di akhir pekan sebelumnya di level US$1.775. 

"Namun kinerja emas di akhir pekan ini lebih rendah dari capaian tertinggi harga emas selama pekan ini yang sempat menyentuh US$1.823 per ons troy," katanya.

Sementara itu, kinerja mata uang rupiah juga relatif tidak banyak berubah sekalipun BI sudah menaikkan bunga acuannya.  Rupiah pada perdagangan sore ini ditransaksikan dikisaran level 15.595 per US dolar. 

Tidak banyak berubah dari perdagangan selama sepekan ini yang berada di kisaran 15.600 per US Dolar. Namun, ada langkah baik bagi rupiah kedepan dimana BI akan melakukan operasi moneter valas. 

Dimana bunga simpanan dalam valuta asing di tanah air nantinya akan di buat kompetitif dengan perbankan lain seperti di Singapura. 

"Kalau pendekatannya adalah bunga, saya pikir jika di atas bunga deposito valas negara lain, maka simpanan valas di tanah air akan lebih menarik dibandingkan saat ini" terangnya. 

Setidaknya DHE yang parkir tersebut bisa menambah likuiditas valas di level perbankan umum. Yang nantinya perbankan akan lebih mampu memenuhi kebutuhan kredit valas. Sehingga demand valas untuk kebutuhan pembiayaan atau kredit bisa diimbangi. 

Dimana kredit valas ini kerap turut menjadi pemicu meningkatnya tekanan pada mata uang rupiah. Kalau mengenai keberhasilannya, Gunawan berpikir memang belum tentu berhasil tetapi memang harus dilakukan. 

Sehingga ada upaya untuk menarik DHE dari negara lain. Namun jika upaya ini juga tidak maksimal menarik devisa hasil ekspor yang terparkir di luar. 

Maka pendekatannya bukan lagi sepenuhnya harus dilakukan oleh BI, harus ada sinergi dengan pemerintah.

"Tentunya kita akan menyimpulkan adanya hal lain yang membuat DHE betah ngendap di luar. Jadi menaikkan bunga deposito valas ini sebaiknya bukan upaya terakhir. Pemerintah perlu bersinergi dengan BI untuk membuat instrumen investasi yang memperdalam pasar keuangan untuk tetap menarik valas di negara lain," pungkasnya. (*)



(Medan)


Belum ada Komentar untuk "Akhir Pekan, IHSG Ditutup Melemah "

Posting Komentar

Polsek Medan Baru Pasang Spanduk Himbauan Larangan Judi Online

LensaMedan - Dalam upaya menekan maraknya aktivitas judi online, Polsek Medan Baru melaksanakan pemasangan spanduk himbauan larangan bermain...

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel