Pelatihan Praktik Baik Ubah Hobi Membaca Rehana jadi Menulis


Lensamedan – Dari kewajiban menjadi hobi. Mungkin ini bisa menggambarkan titik awal Rehana Nasty aktif menulis.
 
Rehana yang terdaftar sebagai guru di MTSN 2 Asahan bercerita, ia mulai menulis di tahun 2007 lalu. Tulisan pertamanya berbentuk artikel sebagai syarat  bisa mendapatkan dana sertifikasi guru. 

Tetapi setelah itu, Rehana lebih memilih membaca sebagai hobi ketimbang menulis. Hingga di tahun 2020 lalu  ia diajak temannya untuk ikut pelatihan menulis. 

“Rupanya Tanoto yang adakan pelatihan. Waktu itu saya jadi juri lomba pidato Bahasa Inggris, jadi saya baru bisa hadir itu siang, sehingga tidak dapat pengarahan. Setelahnya baru dapat informasi dari WAG tentang bagaimana cara menulis praktik baik,” ujar Rehana ketika dihubungi, Jumat (9/12/2022).

Dari sejak pelatihan itu, Rehana yang sudah mengajar sejak tahun 1994 dengan status honorer mengaku mulai ketagihan menulis. Tercatat ada empat tulisan yang sudah ia kerjakan. Mulai dari  novel yang diberi judul Cintaku Bermartabat hingga artikel.

“Tetapi saya belum bisa selesaikan karena saya terkendala kesibukan mengurus suami dan anak yang sedang sakit,” terang Rehana yang mengampu mata pelajaran Bahasa Inggris.

Sang anak disebutkan Rehana memiliki penyakit bawaan sehingga membutuhkan perhatian yang serius, sementara sang suami mengalami pengapuran di organ jantung dan gangguan paru-paru sejak September lalu. 

“Tetapi saya tetap berkeinginan menyiapkan tulisan sehingga bisa selesai di akhir tahun ini,” tambahnya. 

Saat ini Rehana yang sudah resmi berstatus PNS berkeinginan untuk bisa menulis buku tentang sekolah tempat ia mengabdi. 

“Menceritakan sejarah sekolah sejak berdiri hingga sekarang ini,” pungkasnya. 

Rehana merupakan satu dari ratusan guru yang mendapatkan pelatihan praktik baik dari Tanoto Foundation.

External Affair and Communication Tanoto Foundation Sumut, Mutazar, menyebutkan, pelatihan menulis praktik baik itu dilakukan sejak tahun 2018 lalu, dan melibatkan guru yang ada di 4 kabupaten yang masuk wilayah kerja Tanoto. 

“Totalnya seingat saya 128 orang, karena di setiap kabupaten ada 32 orang guru,” kata Mutazar yang akrab disapa Tazar. 
 
Diakui Tazar, dari sekian banyak guru yang dilatih menulis praktik baik, hanya sedikit yang betul-betul melakukan.

“Nah, Bu Rehana ini masuk dalam 15 besar yang rajin menulis praktik baik,” terangnya. 

Selain menulis, para guru-guru ini dikatakan Mutazar juga dilatih bagaimana cara mengimplementasikan praktik baik lewat media sosial.

“Nantinya kita harapkan mereka bisa bagikan ke rekan-rekannya di sekolah melalui pelatihan kecil,” pungkasnya. (*)

(Medan)
 

Belum ada Komentar untuk "Pelatihan Praktik Baik Ubah Hobi Membaca Rehana jadi Menulis "

Posting Komentar

Komitmen dan Sinergitas PUK FSP LEM SPSI PT INALUM bersama Perusahaan dalam Pencapaian Target Tahun 2024  

LensaMedan - Tahun 2024 merupakan tahun terbaik bagi PT Indonesia Asahan Aluminium (INALUM) sejak didirikan pada tahun 1976. Ketua PUK FSP L...

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel