Relawan TIK Sumut Gelar Pelatihan Digital untuk Sertifikasi Profesi

Lensamedan - Relawan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Sumatera Utara (Sumut) menggelar pelatihan Digital Marketing dan Disain Multimedia bersertifikat Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), 27-28 Desember 2022, di Aula Cemara Kantor Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Sumut.

Puluhan peserta akan mengikuti pelatihan dipandu fasilitator profesional untuk skema latihan Digital Marketing dan Disain Multimedia denga tema Semakin Digital Semakin Maju, Semakin Maju Ditandai Sertifikasi BNSP.

Ketua Relawan TIK (RTIK) Sumut, Anwar Sadat Siregar, mengatakan bahwa pelatihan ini merupakan program kerja awal di periode kepengurusan 2022-2026 sejak disahkan melalui proses Musyawarah Wilayah (Muswil) pada Oktober lalu.

"Pelatihan ini sebagai wujud dari semangat para pengurus untuk bisa berbuat di periode ini. Karena organisasi ini berbasis kinerja, dimana para pengurus diisi para profesional, pengajar/dosen, tenaga ahli, pengelola media digital, UMKM digital, hingga aparatur sipil negara (ASN) dan mahasiswa," ungkap Anwar lewat keterangan persnya, Senin (26/12/2022).

Hasil dari pelatihan ini lanjut Anwar, para peserta yang berjumlah 50 orang, akan mengikuti tes guna memperoleh sertifikasi dari BNSP. 

Sehingga kompetensi yang dimiliki para peserta, mendapat pengakuan dari badan yang bekerjasama dengan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Teknologi Digital.

"Kita harapkan peserta bisa mengikuti pelatihan ini dengan baik dan seksama. Karena selain untuk bisa melewati uji dari BNSP, ilmunya tentu akan sangat bermanfaat bagi kebutuhan kerja-kerja di era digitalisasi saat ini," jelasnya didampingi Sekretaris Marzuki dan Bendahara Annisa Faqot.

Anwar juga mengatakan bahwa, kegiatan pelatihan ini rencananya akan terus digelar untuk memberikan pengetahuan hingga keahlian kepada masyarakat, karena hampir semua sektor sudah bersinggungan dengan dunia digital.

"Kerja-kerja relawan ini kita bangun bersama. Karenanya basis kita adalah kinerja, bukan sekadar nama. Siapapun bisa menjadi relawan TIK. Kita berharap bisa meluas hingga di kabupaten/kota, bahkan kecamatan sampai tingkat desa, yang sekarang juga sudah harus digital," tutupnya. (*)

(Medan)

Bagikan Artikel ini