Terus Merosot, Volume Ekspor Karet Sumut di November Hanya 20.237 Ton
Realisasi ini semakin masih jauh dari rata-rata ekspor bulanan sekitar 38-40 ribu ton. Sedangkan untuk periode 1 tahun, ada penurunan 3,1% YoY menjadi 363.296 dibandingkan periode November 2020 sampai dengan periode Oktober 2021.
Sekretaris Gabungan Perusahaan Karet Indonesia (Gapkindo) Sumut, Edy Irwansyah, mengatakan, penurunan volume ekspor karet ini dikarenakan pengiriman ke Amerika Serikat turun 55,5% menjadi 1.048 ton dan Brazil turun 30.3% menjadi 2.220 ton dibandingkan Oktober. F
“Sedangkan faktor penyebab lain adalah pembeli yang mengalihkan pembeliannya ke negara produsen karet yang biaya logistiknya lebih kompetitif, diantaranya Thailand dan Vietnam,” kata Edy di Medan, Sabtu (17/12/2022).
Edy mnyebutkan, di bulan November, negara tujuan ekspor sebanyak 26 negara. Adapun 5 negara tujuan ekspor utama karet Sumut, yakni Jepang (49,0%), Brazil (11,0%), Turki (9,4%), USA (5,2%), dan China (5,0%).
“Brazil sendiri sejak bulan Juli hingga November secara kosnsisten menempati posisi ke-2 negara tujuan ekspor karet Sumut,” sebutnya.
Edy berharap di bulan Desember ini, volume ekspor dapat kembali meningkat seiring mulai berangsur membaiknya harga, dimana harga TSR20 di bursa berjangka Singapura (SGX) pada 13 Desember sebebesar 137 sen AS per kg.
“Untuk pasokan bahan baku saat ini memang terganggu dengan intensitas curah hujan yang masih tinggi. (*)
(Medan)
Belum ada Komentar untuk "Terus Merosot, Volume Ekspor Karet Sumut di November Hanya 20.237 Ton"
Posting Komentar