Bank Sumut Pastikan Langsung Bagi Dividen ke Investor Retail


Lensamedan – PT Bank Sumut memastikan akan membagikan dividen kepada pemegang saham yang berasal dari publik. 

Kepastian ini disampaikan Pelaksana tugas Direktur Utara (Dirut) PT Bank Sumut, Hadi Sucipto, dalam temu pers yang digelar seusai Public Expose PT Bank Sumut, Senin (9/1/2023).

“Hanya saja berapa besaran laba yang akan dibagi ke pemegang saham yang belum bisa diketahui, karena nantinya baru akan diputuskan di Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS),” ujar Hadi Sucipto. 

Hadi menyebutkan, sebagai bank pembangunan daerah yang terbesar di luar Pulau Jawa dan menempati posisi kelima terbesar, tentunya ada keinginan dari pemegang saham dan juga managemen untuk naik kelas. Apalagi jika melihat total APBD seluruh pemerintah daerah di Sumatera Utara yang rata-rata mencapai Rp60 triliun per tahun. 

“Ini kan angka yang cukup besar yang bisa kita jadikan sebagai bisnisnya Bank Sumut, dan itu hanya sebagian kecil. Karena mungkin dari Rp60 triliun itu sekitar 10 hingga 20% yang dijadikan belanja modal,” katanya. 

Ditambahkan Hadi, dana segar yang nantinya dikumpulkan lewat IPO ini akan digunakan untuk ekspansi bisnis, sebagai upaya menghadirkan Bank Sumut di seluruh Pulau Sumatera. 

“Targetnya di tahun ini kita akan menambah cabang di Riau yakni di Baganbatu dan juga di Jambi dan Palembang,” tambahnya. 

Direktur Kepatuhan Bank Sumut, Eksir, yang turut hadir dalam temu pers tersebut memastikan, proses IPO yang dilakukan Bank Sumut bukan dikarenakan kekurangan modal. Karena saat ini, Bank Sumut sudah memiliki modal inti sebesar Rp4,3 triliun.

“Sementara permintaan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) itu ditetapkan minimal di angka Rp3 triliun,” tegasnya.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Keuangan & Teknologi Informasi, Arieta Aryanti menambahkan, sejak mulai ditawarkan ke publik lewat book building e-IPO yang berlangsung hingga 18 Januari, terlihat sudah ada permintaan dari calon investor retail. 

“Dan di minggu ini juga kami akan melakukan roadshow ke calon investor institusi yang tentunya akan meningkatkan size demand dari saham yang akan kita lepas, yaitu 2,9 miliar lembar,” tambahnya. 

Arieta juga menambahkan, dengan modal inti sebesar Rp4,3 triliun, maka Bank Sumut masuk di kategori Kelompok Bank Modal Inti (KBMI) 1, sementara kelas berikutnya atau KBMI 2 itu dibutuhkan modal inti sebesar Rp6 triliun.  Dengan IPO ini diharapkan dalam kurun waktu hingga 2 tahun kedepan itu bisa dicapai. Dengan demikian potensi Bank Sumut  untuk pertumbuhan bisnis akan semakin besar. 

“Kalau dilihat Sumatera Utara, itu kan secara perekonomian nomor 2 terbesar di luar Jawa. Jadi kami sebagai bank daerah di Sumut harus siap juga untuk bisa lebih besar, sebesar perekonomian di Sumatera Utara. dengan support Bank Sumut untuk memajukan yang berkaitan dengan transaksi keuangan,” tandasnya. 

Bank Sumut selama periode 5-18 Januari 2023  menggelar penawaran awal atau bookbuilding sebanyak- banyaknya 2.934.798.300 saham atau mewakili 23% dari total saham Bank Sumut usai IPO. 

Dengan nilai nominal Rp 250 per saham, Bank Sumut mematok harga penawaran pada rentang harga Rp 350 hingga Rp 510 per saham sehingga perseroan berpotensi meraup dana Rp 1,02 triliun hingga maksimal Rp 1,49 triliun, dimana 80% dana IPO tersebut akan dialokasikan untuk modal kerja, semenyara sisanya  akan digunakan untuk perluasan jaringan dan pengembangan teknologi informasi. (*)


(Medan) 


Belum ada Komentar untuk "Bank Sumut Pastikan Langsung Bagi Dividen ke Investor Retail "

Posting Komentar

China Siap Berperang dengan AS, Rupiah dan IHSG Diproyeksikan di Zona Hijau

LensaMedan – Bursa di Asia pada perdagangan pagi ini mayoritas dibuka menguat, meski masih dalam rentang yang terbatas. Demikian pula dengan...

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel