Ekonom Minta Usut Tuntas Penimbunan Minyakita


Lensamedan - Temuan minyak goreng dengan merek Minyakita yang diduga sengaja ditimbun di salah satu gudang di Kota Medan sangat perlu untuk ditindaklanjuti. 

Jika mengacu kepada konsumsi minyak goreng per kapita masyarakat Kota Medan yang sekitar 0.25 liter per minggu, maka 75 ton minyak goreng yang ditemukan bisa memenuhi kebutuhan minyak goreng sekitar 300 ribu orang. 

Cukup signifikan jumlahnya, dan tentunya harga Minyakita ini memiliki batas harga jual yang diatur sebesar Rp14 ribu per liternya. 

Tetapi jika mengacu kepada data PIHPS saat ini saja, harga minyak goreng curah dijual dikisaran Rp15 ribu per Kg.

“Jadi kalau minyakita yang ada sebanyak 75 ton ini bisa disalurkan semuanya ke masyarakat miskin di Kota Medan, maka akan mampu memenuhi sekitar 11 hari kebutuhan minyak goreng masyarakat miskin yang berjumlah 187 ribuan menurut data BPS,” ujar Ekonom Sumatera Utara (Sumut), Gunawan Benjamin di Medan, Selasa (14/2/2023). 

Memang diakui Gunawan, kalau seandainya 75 ton di lepas di pasar, memang masih belum akan memberikan dampak penurunan harga minyak goreng yang signifikan.

Karena menurut perhitungannya, setidaknya dibutuhkan 615 ton minyak goreng dalam satu pekan untuk menekan harga di Kota Medan. 

Tetapi yang perlu dilakukan adalah untuk menemunkan praktek penimbunan serupa di tempat lainnya. Kalau mengacu kepada apa yang diutarakan Sekretaris Satgas Pangan Naslindo Sirait, produksi minyakita ditimbun) itu dilakukan sekitar bulan November dan Desember 2022. Maka memang temuan ini menjadi linier dengan kenaikan harga minyak goreng curah selama ini. 

Berdasarkan data PIHPS, harga minyak goreng curah di Sumut itu sempat ditransaksikan di harga Rp12.500 per Kg pada Oktober 2022. 

Mulai naik di rata rata harga Rp13.500 per Kg pada November, dan mencapai lebih dari harga HET (14 ribu) pada Januari 2023 hingga saat ini. Dugaan penurunan pasokan memang bisa menjadi pemicu kenaikan harga miyak goreng curah itu sendiri.

Sementara itu, kalau melihat tren harga CPO, yang belakangan ini ditransaksikan dikisaran 3.800 hingga 4.000 ringgit per ton. 

Sementara dalam satu tahun belakangan harga CPO dalam tren turun, dan masih lebih rendah dibandingkan dengan 4 bulan terakhir di tahun 2022, maka tren kenaikan harga minyak goreng curah, justru terjadi disaat ada tren penurunan harga CPO di pasar global. (*)


(Medan)


Belum ada Komentar untuk "Ekonom Minta Usut Tuntas Penimbunan Minyakita"

Posting Komentar

Presiden Jokowi Cek Harga di Pasar Dukuh Kupang

LensaMedan - Presiden Joko Widodo didampingi Iriana Joko Widodo melakukan kunjungan ke Pasar Dukuh Kupang, Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timu...

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel