Sosialisasi Kesehatan Jantung, Nawal Lubis Apresiasi Kolaborasi Forsikatel Group TR 1 dan Group Telkom Akses


Lensamedan - Ketua Yayasan Jantung Indonesia (YJI) Sumatera Utara (Sumut), Nawal Lubis, mengapresiasi kegiatan sosialisasi, edukasi dan konsultasi tentang penyakit jantung bagi karyawan PT Telkom Indonesia Regional 1 dan Telkom Akses.

Kegiatan yang dilaksanakan Forum Silaturahmi Istri Karyawan Telkom (Forsikatel) Group TReg 1 Sumatera dan Forsitakel Group Telkom Akses digelar di Gedung Graha Merah Putih, Jalan Putri Hijau Medan, Jumat (10/2/2023).  

"Saya berterima kasih kepada Forsikatel yang telah menginisiasi acara Heart At Work ini, karena pentingnya upaya pencegahan penyakit jantung dan pembuluh darah," ujarnya.

Turut hadir pada sosialisasi tersebut, Ketua Forsikatel Group Telkom Akses, Laksmi, para narsumber dari YJI Sumut dan Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI) Sumut, serta para karyawan PT Telkom Indonesia Regional I dan Telkom Akses, baik secara luring maupun daring.

Nawal lubis mengatakan, masalah kesehatan jantung masih menjadi masalah utama kesehatan nasional maupun internasional. 

Penyakit jantung masih menjadi penyebab kematian tertinggi di dunia, diperkirakan 17 juta orang meninggal setiap tahun akibat penyakit jantung.

"Saat ini penyakit jantung tidak hanya berisiko pada masyarakat usia 60 tahun, tapi juga mulai mengancam kelompok muda usia produktif," jelas Nawal.

Indonesia di tahun 2030 - 2040 mendatang, akan menghadapi bonus demografi, yaitu usia produktif jauh lebih banyak dibandingkan kelompok usia non produktif.  

Untuk itu, Nawal berpesan kepada masyarakat untuk memiliki kesadaran dan kepedulian menjaga kesehatan jantung, dengan menjaga pola hidup sehat. Antara lain dengan rajin berolahraga, sehingga terciptanya SDM yang berkualitas, sehat dan bebas penyakit jantung.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI) Sumut, Faisal Habib, mengatakan,  masalah kesehatan jantung masih menjadi masalah utama kesehatan nasional maupun internasional. 

Karena sampai sekarang 5 tahun berturut-turut penyakit jantung masih menjadi penyebab kematian tertinggi di dunia. 

"Sebanyak 17 juta orang setiap  tahun  meninggal akibat penyakit jantung, walaupun Covid -19  menyerang kita, penyakit jantung masih tertinggi penyebab kematian di dunia," jelasnya.

Menurut dia, penyakit jantung membutuhkan perawatan medis yang cukup lama dan berbiaya besar. Data BPJS Kesehatan tahun 2020 menyebutkan, penyakit jantung menempati urutan pembiayaan tertinggi yakni sebesar Rp9,8 triliun dari total Rp20 triliun biaya penyakit Katastropik (Jantung, Stroke, Ginjal, dan Kanker).

Untuk itu, ia berharap bagaimana semua pihak berkepentingan meningkatkan kemampuan masyarakat untuk menjaga kesehatan melalui penyuluhan tentang penyakit jantung dan pencegahannya. 

"Ini PR kita bersama, bukan hanya Kementerian Kesehatan dan PERKI saja, tapi kita butuh bantuan semua pihak termasuk YJI. Karena 80 % risiko terkena penyakit jantung bisa dicegah. Obat yang paling ampuh adalah jaga pola makan, rajin berolahraga dan rutin melakukan pemeriksaan kesehatan,"  jelasnya. (*)


(Medan)


Belum ada Komentar untuk "Sosialisasi Kesehatan Jantung, Nawal Lubis Apresiasi Kolaborasi Forsikatel Group TR 1 dan Group Telkom Akses"

Posting Komentar

Hinca Panjaitan Pimpin Tim Pemenangan Bobby -Surya

LensaMedan- Bakal Calon Gubernur Sumut Bobby Nasution-Surya telah memutuskan dan mendaulat Hinca Panjaitan sebagai Ketua Tim Pemenangan.  Ha...

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel