Ramadhan Fair Ke- XVII Resmi Dibuka, Mengobati Rasa Rindu Warga Medan dan Suasana Ramadhan lebih Semarak
Lensamedan - Ramadhan Fair Ke- XVII resmi dibuka oleh Wali Kota Medan Bobby Nasution, Selasa (28/3) di Taman Sri Deli. Kegiatan yang telah menjadi ikon kota Medan di bulan Ramadhan ini kembali digelar Pemko Medan setelah tiga tahun absen akibat Pandemi Covid-19. Selain di Taman Sri Deli, Ramadhan Fair juga digelar di Lapangan Rengas Pulau Marelan.
Pembukaan Ramadhan Fair Ke- XVII ini ditandai dengan pemukulan bedug oleh Bobby Nasution. Turut hadir dalam pembukaan Ketua DPRD Medan Hasyim SE dan Wakil Wali Kota Medan Aulia Rachman, Ketua TP PKK Kota Medan Ny Kahiyang Ayu Bobby Nasution. Selain itu hadir juga sejumlah tokoh masyarakat diantaranya Mantan Gubernur Sumut Syamsul Arifin, Mantan Wali Kota Medan Abdillah yang juga penggagas Ramadhan Fair, Mantan Wali Kota Medan Rahudman Harahap dan Alim Ulama.
Digelarnya kembali Ramadhan Fair ini pun disambut antusias oleh warga kota Medan bahkan diantara warga yang hadir mengaku rindu dengan suasana Ramadhan Fair telah terobati serta merasa adanya Ramadhan Fair ini bulan suci Ramadhan lebih semarak.
Muhammad Rais Sarumpaet, salah seorang warga yang hadir terlihat begitu antusias dengan adanya Ramadhan Fair. Dirinya pun mengucapkan terima kasih kepada Pemko Medan atas digelarnya kembali Ramadhan Fair. Selain menjadi tempat hiburan religi, ramadhan fair juga dapat menyemarakkan bulan suci Ramadhan.
"Saya sebagai warga mengucapkan terima kasih dengan digelarnya kembali ramadhan fair. Tentunya adanya event ini dapat lebih menyemarakkan suasana bulan ramadhan. Sebab selama tidak digelarnya ramadhan fair akibat virus Covid-19 suasana Ramadhan kurang semarak dan kurang berkesan," jelasnya.
Diakui Muhammad Rais Sarumpaet, ramadhan fair ini sudah sangat dinanti oleh dirinya dan keluarga. Sebab dirinya dapat membawa istri dan anaknya menyaksikan penampilan artis ibu kota dan menikmati berbagai kuliner yang tersedia.
"Event ini sudah sangat dinanti. Kami menunggu juga jadwal dibukanya Ramadhan Fair. Saya pikir bukan hari ini, tapi begitu lihat Instagram Pemko Medan ternyata hari ini, Alhamdulillah sekali terobati rasa rindu dengan ramadhan fair," pungkasnya.
Nisa mengaku dibukanya kembali Ramadhan Fair menambah semangat di bulan puasa. Sebab ramadhan fair ini sudah menjadi ikon kota medan di saat bulan ramadhan. Dimana masyarakat kota Medan dapat berkumpul dan berbuka bersama di area ramadhan fair.
"Dibukanya ramadhan fair ini menambah semangat di bulan puasa karena masyarakat dapat berkumpul keluarga dan berbuka puasa disini," kata Nissa warga jalan Amaliun.
Nissa yang hadir bersama orang tua dan adiknya juga menjelaskan sejak tiga tahun belakangan ini ramadhan fair tidak digelar, suasana bulan ramadhan di kota Medan pun terasa berbeda dan kurang semarak. Namun kini ramadhan fair kembali hadir tentunya masyarakat kota Medan akan ramai datang kesini.
"Selama tiga tahun tidak ada ramadhan fair pastinya kangen. Kali ini rasa rindu itu telah terobati dengan kembali digelarnya event ramadhan fair," sebutnya.
Sebelumnya Wali Kota Medan Bobby Nasution dalam sambutannya mengungkapkan Ramadhan Fair ini merupakan tahun pertama digelar di masa pemerintahannya. Pada tahun-tahun sebelumnya tidak digelar karena pandemi Covid-19. Oleh karena itu Bobby Nasution meminta kepada seluruh masyarakat kota Medan agar dapat bersyukur karena ramadhan fair di tahun ini dapat kembali digelar.
"Alhamdulillah kita bersyukur tahun ini dapat kembali merasakan Ramadhan Fair. Dimana di tahun-tahun sebelumnya kita tidak dapat menggelar ramadhan fair karena pandemi Covid-19," jelas Bobby Nasution.
Menurut Bobby Nasution Ramadhan Fair sangat baik efeknya, dimana tidak hanya baik untuk umat muslim tetapi baik juga untuk seluruh masyarakat kota Medan. Artinya penggagas Ramadhan Fair ini pastinya memikirkan bagaimana dalam bulan ramadhan tidak hanya memperkuat hubungan dengan Allah tetapi juga memperkuat hubungan dengan sesama manusia.
"Ramadhan Fair merupakan unsur untuk memperkuat hubungan sesama umat Manusia. Selain itu juga wadah untuk bisa membantu perekonomian masyarakat kota Medan. Sehingga setiap bulan ramadhan yang merasakan kegembiraan tidak hanya umat muslim tetapi seluruh umat manusia yang ada di kota Medan, " sebut Bobby Nasution.
Sementara itu Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Laksmana Putra Siregar dalam laporannya mengatakan Ramadhan Fair ke -XVII ini bertujuan untuk meningkatkan ukhuwah diantara umat Islam. Artinya sebagai Media siar agama Islam, untuk meningkatkan keimanan dan semakin kuatnya kehidupan beragama di kota Medan. selain itu, kegiatan ini juga dapat memperkenalkan produk UMKM kuliner dan non kuliner.
'Berbagai kegiatan diisi dalam Ramadhan Fair di kedua lokasi seperti pameran bazar UMKM kuliner dan non kuliner , Tausiah menjelang berbuka puasa, ruang konsultasi keagamaan yang dibuka untuk umum. Selain itu terdapat juga perlombaan adzan, perlombaan busana muslim, Tahfiz Al-Qur'an tingkat 1 Juz, pildacil dan kaligrafi," kata Kadis Pendidikan dan Kebudayaan sembari mengungkapkan Ramadhan Fair juga akan diisi dengan peringatan Malam Nuzul Quran.
(Medan)
Belum ada Komentar untuk "Ramadhan Fair Ke- XVII Resmi Dibuka, Mengobati Rasa Rindu Warga Medan dan Suasana Ramadhan lebih Semarak"
Posting Komentar