Sofyan Tan: Pancasila adalah Jalan Kehidupan

Lensamedan – Anggota MPR RI, Sofyan Tan, kembali menggelar Sosialisasi Empat Pilar Pancasila Kehidupan Berbangsa dan Bernegara.

Kali ini, sosialisasi yang digelar di Aula Bung Karno YPSIM, Selasa (21/3/2023) diikuti mahasiswa dari STIE Eka Prasetya yang hadir bersama orang tua. 

“Pancasila adalah jalan hidup, way of life,” ujar Sofyan Tan mengawali. 

Dikatakan Politisi PDI Perjuangan ini, Pancasila menjadi kunci utama dalam kehidupan, baik kehidupan bernegara mau pun bermasyarakat. 

Hal ini dikarenakan sila yang terkandung di dalam Pancasila memuat aturan yang jika dijalankan sesuai dengan ajarannya, akan membawa kesejahteraan. 

Tak hanya Pancasila, kata Sofyan  Tan. Dalam kehidupan, masyarakat juga didorong untuk tetap memahami Undang-undang Dasar 1945, yang menjadi aturan main dalam satu negara. 

“Dalam Undang-undang Dasar ini diatur tentang batasan masa tugas presiden. Karena itu, ketika ada keinginan untuk memperpanjang masa jabatan, tentunya tidak bisa,” tegasnya. 

Sofyan Tan yang mewakili daerah pemilihan Sumut 1 ini kembali menekankan pentingnya generasi muda memahami Pancasila. 

Sebagai dasar negara, Pancasila memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga keutuhan berbangsa dan bernegara, dengan lima sila yang terkandung. 

Sila pertama yang berbunyi Ketuhanan yang Maha Esa memberikan jaminan bahwa setiap agama yang dianut dan diakui memiliki hak dan kebebasan yang sama. 

“Termasuk penganut kepercayaan,” ucapnya.

Tak hanya sila pertama, secara khusus Sofyan juga meminta mahasiswa untuk memahami secara betul sila kelima yang berbunyi Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia. 

“Kalian saat ini yang merasakan bantuan KIP Kuliah. Karena itu, nantinya ketika sudah berhasil, kalian yang harus membantu adik-adik kalian yang memiliki keterbatasan ekonomi untuk kuliah,” tuturnya.

Tokoh Pembauran Sumatera Utara ini menuturkan mengenai pentingnya melestarikan Pancasila agar Negara Kesatuan Republik Indonesi (NKRI) bisa tetap berdiri kokoh di tengah ber¬bagai ancaman yang ada. Menurutnya, Pancasila menjadi filter dari segala persoalan bangsa.

Semua elemen bangsa Indonesia harus saling meng¬hormati, saling men¬toleransi antar sesama. Pancasila harus dijadikan pegangan dalam berbangsa dan bernegara.

“Saya ingin Pancasila tidak hanya dihafalkan namun juga dimengerti dan diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Khususnya generasi pene¬rus bangsa ini,” tandasnya. (*)

(Medan) 

 

Bagikan Artikel ini