Resmikan Lembaga Penyalur BBM Satu Harga di Natuna, PPN Sudah Operasikan 70 Lembaga Penyalur di Pulau Sumatera
Penerapan BBM Satu Harga ini merupakan program pemerintah dalam mewujudkan pemerataan akses energi berkeadilan bagi masyarakat di daerah 3T (Tertinggal, Terdepan dan Terluar).
Kepala BPH Migas, Erika Retnowati, mengungkapkan bahwa salah satu misi pemerintah adalah menyediakan energi yang berkeadilan bagi masyarakat Indonesia.
Selain akses yang lebih mudah, harga yang sama bagi masyarakat khususnya yang berada di wilayah 3T menjadi salah satu tujuan dari program BBM Satu Harga.
Program BBM Satu Harga yang sudah dilaksanakan sejak tahun 2017 merupakan program nasional yang merupakan wujud dari sila kelima yaitu keadilan sosial bagi seluruh warga Indonesia.
“Peresmian kali ini merupakan wujud kehadiran pemerintah dalam mewujudkan kemandirian ekonomi dan diharapkan masyarakat dapat melakukan penghematan pengeluaran BBM dan diikuti penurunan harga sembako, sehingga kualitas hidup dan kesejahteraan hidup masyarakat dapat meningkat," terang Erika.
Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan, mengatakan, sejak tahun 2020 hingga saat ini, Pertamina telah berhasil membangun sebanyak 461 lembaga penyalur BBM Satu Harga di seluruh Wilayah Indonesia.
Sementara itu, khusus jumlah SPBU BBM Satu Harga di Pulau Sumatera telah mencapai 70 lembaga penyalur.
Selain 70 lembaga penyalur BBM Satu Harga di Sumatera, sebaran lembaga penyalur BBM Satu Harga antara lain 101 lembaga penyalur di Kalimantan, 3 lembaga penyalur di Jawa dan Madura.
Kemudian 2 lembaga penyalur di Bali, 80 lembaga penyalur di Nusa Tenggara, 48 lembaga penyalur di Sulawesi dan 157 lembaga penyalur di Maluku dan Papua.
Adapun jumlah lembaga penyalur yang ditargetkan pemerintah hingga tahun 2024 adalah sebanyak 583 lembaga penyalur.
"Hari ini Pertamina Patra Niaga bersama BPH Migas meresmikan lembaga penyalur BBM Satu Harga di Bunguran Utara, Natuna, Kepulauan Riau (Kepri). Hal ini dilakukan untuk mewujudkan ketersediaan, kemudahan akses dan keterjangkauan harga energi bagi masyarakat di daerah 3T," ujar Riva.
Sebagai informasi, untuk menyuplai BBM ke SPBU 16.297.033 di Desa Kelarik tersebut, Pertamina Patra Niaga mengirim BBM dari Fuel Terminal Natuna yang berjarak lebih kurang 108 Km dengan waktu tempuh hingga 4 jam.
Lembaga Penyalur BBM Satu Harga ini menyediakan Pertalite dan Biosolar sesuai harga yang diatur oleh Pemerintah.
Harga BBM subsidi untuk Biosolar senilai Rp6.800 per liter dan harga Pertalite senilai Rp10.000 per liter.
Dengan adanya penambahan lembaga penyalur tersebut, diharapkan dapat meningkatkan pelayanan penyediaan energi dan mendorong perekonomian masyarakat setempat. (*)
(Natuna)
Belum ada Komentar untuk "Resmikan Lembaga Penyalur BBM Satu Harga di Natuna, PPN Sudah Operasikan 70 Lembaga Penyalur di Pulau Sumatera"
Posting Komentar