Bank Muamalat dan BMM Berdayakan Petani Cabai Keriting di Pangalengan


Lensamedan - PT Bank Muamalat Indonesia Tbk dan Lembaga Amil Zakat Nasional Baitulmaal Muamalat (BMM) memberdayakan petani cabai keriting di Desa Warnasari, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. 

Direktur Eksekutif BMM, Novi Wardi, mengatakan, pelaksanaan program sosial ini merupakan bentuk penyaluran dana zakat dari Bank Muamalat kepada penerima manfaat terpilih. 

Program ini diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat dalam lingkup Desa Warnasari dengan memanfaatkan potensi lokal yang ada.

“Desa Warnasari ini dipilih karena dinilai memiliki potensi pertanian cabai keriting yang prospektif. Hanya saja, selama ini para petaninya terhambat oleh kurangnya modal yang berdampak pada harga jual yang kurang sesuai. Oleh karena itu, dukungan dari Bank Muamalat dan BMM diharapkan dapat menjadi solusi bagi petani di daerah tersebut,” ujarnya.

Novwar, sapaan akrab Novi Wardi menjelaskan, dalam program ini pihaknya tidak sekadar memberikan bantuan tetapi turut melakukan pendampingan dengan memberikan pengetahuan menyeluruh terkait budidaya cabai keriting/

Termasuk didalamnya potensi bisnis usaha yang bisa dikembangkan untuk kesejahteraan penerima manfaat.

Sebagai informasi, sinergi antara Bank Muamalat dan BMM selama ini terus terjalin dimana berbagai program telah diimplementasikan. 

Diantaranya melalui sejumlah program ekonomi seperti pemberian modal usaha bergulir yaitu Program Sahabat UMKM Indonesia, Foodcourt Berdaya, Pemberdayaan Jamur Tiram, Ternak Domba Bersahabat serta program pendidikan seperti Beasiswa Cikal Indonesia.

Novwar menambahkan bahwa pihaknya senantiasa mengajak berbagai mitra dan stakeholder untuk meluaskan manfaat dari dana zakat mereka melalui program-program terbaik BMM yang diimplementasikan di masyarakat. (*)



(Jakarta)



Belum ada Komentar untuk "Bank Muamalat dan BMM Berdayakan Petani Cabai Keriting di Pangalengan"

Posting Komentar

Pasca Covid-19, Pertumbuhan Ekonomi Medan Terus Meningkat

LensaMedan - Pasca pandemi Covid-19 pertumbuhan ekonomi Medan terus meningkat, dari minus 2 persen kini mencapai 5 persen.  "Capaian in...

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel