12 Orang Dinyatakan Hilang Saat Banjir dan Longsor Landa Desa Simangulampe
Lensamedan –Banjir bandang dan longsor menerjang kawasan pemukiman di Desa
Simangulampe Kecamatan Bakti Raja Kabupaten Humbanghasundutan, Jumat
(1/12/2023) malam sekitar Pukul 21.30 Wib.
Akibat musibah itu,
sebanyak 12 orang dinyatakan hilang diduga tertimbun batu-batu besar yang
terbawa air.
Kepala Kantor Basarnas Medan Budiono, mengatakan, sejak
mendapatkan laporan tersebut Basarnas Medan langsung mengerahkan Personel dari Pos
SAR Parapat Danau Toba menuju lokasi guna melaksanakan operasi pencarian dengan
membawa peralatan mountaineering serta beberapa peralatan pendukung lainnya.
Banyaknya material batuan yang diakibatkan banjir bandang
dan longsor tersebut sehingga benar-benar menyulitkan tim dalam melakukan
pencarian, selain menggunakan excavator.
Tim juga harus menggeser secara manual material batuan
tersebut untuk membuka akses pencarian di lokasi yang dicurigai posisi
keberadaan korban.
“Dan hingga saat ini tim masih berupaya semaksimal mungkin
melakukan pencarian dengan harapan seluruh korban secepatnya ditemukan,”
ucapnya, Sabtu (2/12/2023).
Selain itu, untuk memaksimalkan pencarian, Pos SAR Parapat
Danau Toba juga mengerahkan 1 unit drone yang dilengkapi teknologi pembaca
thermal untuk melakukan pencarian melalui udara.
Berdasarkan informasi yang diterima, kejadian bermula saat
derasnya hujan malam di Desa Sumagulampe, dan mengakibatkan beberapa unit rumah
permukiman ikut terdampak rusak banjir dan longsor.
Menurut informasi dari saksi bahwa beberapa Korban tertimbun
dan dinyatakan hilang di sekitar Permukiman yang terkena dampak.
Pemerintah setempat bersama masyarakat telah melakukan
pencarian namun belum diketemukan, hingga informasi diteruskan ke BPBD Humbahas
dan melaporkan ke Pos SAR Danau Toba guna meminta bantuan SAR. (*)
(Humbanghasundutan)
Belum ada Komentar untuk "12 Orang Dinyatakan Hilang Saat Banjir dan Longsor Landa Desa Simangulampe "
Posting Komentar