Sinyal Pesat IOH di Tengah Daerah Terpencil


Lensamedan - Di wilayah terpencil sekali pun, Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) hadir untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap akses telekomunikasi. 

Sore menjelang magrib, Irin Juwita tampak sibuk dengan handphonenya. Ia mendengarkan rekaman hasil wawancara yang akan diolahnya menjadi sebuah berita. 

Di jam-jam menjelang magrib ini pula, Irin biasanya mengirimkan berita ke redaksi. Terkadang acap kali ia mendapat kendala di jaringan telekomunikasi.

Sepuluh tahun lebih bekerja sebagai jurnalis membuat Irin Juwita sangat bergantung terhadap jaringan telekomunikasi. 

Bukan hanya dalam hal mengirim berita, mulai dari menghubungi narasumber dan mencari data tambahan untuk melengkapi bahan tulisan juga menjadi satu kebutuhan yang tidak bisa tidak terpenuhi.

Sayangnya, pertambahan jumlah pengguna internet sering kali tidak diantisipasi secara cepat oleh provider telekomunikasi yang selama ini ia gunakan. 

“Makanya jaringanku suka lelet. Jadinya aku sedikit sulit bekerja,” kata Irin, panggilan akrabnya saat diajak berbincang, Kamis (7/12/2023).

Selama ini, Irin mengaku tidak kepikiran untuk mengganti kartu seluler yang Ia pakai selama ini ke provider yang lain. 

Menurutnya, semua provider memberikan layanan yang sama. Lelet di jaringan, tetapi mahal di harga paket data. 

Tetapi anggapan itu berubah setelah ia mengunjungi kakaknya yang tinggal di Kabupaten Deliserdang di Agustus lalu. 

Di sana, Irin melihat keponakannya dengan santai menggunakan handphone untuk menonton YouTube atau pun bermain game online. 

Padahal lokasi rumah sang kakak berada di  areal perkebunan sawit yang jauh dari pusat kota.
“Usut punya usut, ternyata mereka pakai kartu Tri,” sebutnya. 

Setelahnya, Irin pun memutuskan untuk mencoba. Awalnya, ia membeli kartu yang ia niatkan untuk sekali pakai. 

“Tapi kok lancar kali jaringannya, belum lagi harga paketnya masih bersahabat. Jadi Tri bakal terus aku pakai,” ujar Irin.

Keputusan untuk mengganti provider kartu seluler untuk mendapatkan layanan internet yang lebih baik juga dilakukan Martina. 

Lokasi tempat tinggalnya yang cukup terpencil di Kabupaten Serdangbedagai menjadikan internet sebagai sumber informasi bagi masyarakat.

“Apalagi kami tak suka lagi menonton TV karena informasi yang diberikan tidak seperti yang aku butuhkan untuk kepentingan sekolah,” katanya. 

Dulu, kata Martina, ia menggunakan provider telekomunikasi yang mayoritas dipakai anggota keluarga besarnya. Tetapi, provider itu tak mampu memenuhi kebutuhannya.

“Apalagi kan pas masa Covid-19 itu aku masih SMA, jadi harus belajar secara daring. Kalau internetnya lelet, sulit untuk menyimak materi pelajaran yang diberikan guru,” terang Martina.

Sejak itu lah Martina yang  saat ini sudah menjadi mahasiswa di salah satu perguruan tinggi di Kota Medan mantap menggunakan kartu IM3.

“Kurasa aku satu-satunya di keluarga besar yang pakai IM3. Tapi aku bangga dan tak akan beralih ke kartu lain, karena memang kartu ini terbaik,” katanya separuh berpromosi.

Perubahan minat konsumen menggunakan produk yang dikeluarkan Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) memang terlihat dari perubahan data di tahun 2023 dibandingkan tahun 2022. 

Data yang dikeluarkan IOH region Sumatera menyebutkan, di kuartal 3 tahun 2023, penggunaan data internet di wilayah Sumatera naik 26% jika dibandingkan kuartal 3 tahun 2022. 

Peningkatan penggunaan data di wilayah Sumatera ini melampaui pertumbuhan data secara nasional yang tercatat sebesar 16,5%. (*)

(Medan
 

Belum ada Komentar untuk "Sinyal Pesat IOH di Tengah Daerah Terpencil"

Posting Komentar

DPRD Batu Bara Gelar Rapat Paripurna Pengumuman Pimpinan DPRD Periode 2024-2029

LensaMedan - Sebulan pasca pelantikan Anggota DPRD Batu Bara periode 2024-2029, akhirnya Ketua Sementara DPRD Batu Bara Safi’i mengumumkan n...

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel