Guru Besar dan Alumni USU Serukan Keprihatinan Soal Demokrasi yang Memprihatinkan
Lensamedan - Sejumlah guru besar dan alumni Universitas Sumatera Utara (USU) mengikuti jejak universitas lainnya di Indonesia memberikan pernyataan sikap terkait kondisi demokrasi yang dinilai berada dalam kondisi kritis.
Pernyataan sikap ini disampaikan sejuumlah guru besar dan alumni di Gedung Pancasila USU, Jalan Universitas, Kampus USU Padang Bulan, Medan, Senin (5/2/2024).
“Kami menyampaikan pernyataan sikap ini dari gedung Pancasila. Banyak makna yang harus dipahami disini,” kata Prof Dr Ningrum Natasya Sirait saat memulai aksi.
Prof Dr Ningrum menegaskan, aksi ini merupakan panggilan nurani dari masing-masing guru besar dan para alumni atas kondisi bangsa yang saat ini sedang memprihatinkan akibat persoalan yang demokrasi yang sedang memprihatinkan.
Mereka berharap seruan mereka menambah gaung dari para akademisi dan kampus yang menginginkan agar demokrasi ditegakkan jelang pemilu 2024.
“Semoga seruan ini bisa dilaksanakan dan didengarkan para pihak,” ujarnya.
Dalam pernyataan sikapnya yang dibacakan oleh Prof. Dr Nurlisa Ginting, para guru besar dan alumni menyatakan bahwa dalam upaya untuk menjaga keutuhan hidup berbangsa dan bernegara serta terpeliharanya suasana tertib, aman dan damai dalam pelaksanaan dan pasca pelaksanaan Pemilu 2024, mereka meminta Presiden RI beserta seluruh jajarannya untuk netral dalam pelaksanaan Pemilu 2024.
Selain itu, mereka juga meminta Komisi Pemilihan Umum, dan Badan Pengawas Pemilu beserta jajarannya untuk tetap netral, jujur dan dan adil, serta mencegah terjadinya kecurangan dalam pelaksanaan Pemilu 2024.
“Kami juga meminta agar TNI dan Polri untuk tetap netral, dan bekerja secara profesional dan maksimal untuk menjaga keamanan dan ketertiban dalam pelaksanaan Pemilu 2024,” demikian dibacakan Profesor Nurlisa.
Dalam menyampaikan pernyataan sikap ini terlihat beberapa guru besar seperti Prof Dr Ningrum Sirait, Prof Dr Budiman Ginting, Prof Dr Runtung Sitepu, Prof Dr Robert Sibarani, beberapa alumni seperti Harizal Sipayung serta puluhan mahasiswa. (*)
(Medan)
Belum ada Komentar untuk "Guru Besar dan Alumni USU Serukan Keprihatinan Soal Demokrasi yang Memprihatinkan"
Posting Komentar