Awal Pekan, IHSG hingga Emas Kompak Melemah
Lensamedan - Setelah sempat menguat disesi perdagangan pertama, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) justru mengalami tekanan di sesi perdagangan kedua.
Bahkan tekanan pada IHSG semakin memuncak di masa injury time, yang memaksa IHSG ditutup melemah 0.35% di level 7.302,45.
Pelemahan IHSG ini berbeda dengan mayoritas kinerja bursa di Asia, yang justru mampu ditransaksikan menguat pada perdagangan hari ini.
Di sisi lain, kinerja mata uang Rupiah ditransaksikan melemah dilevel 15.685 per Dolar Amerika Serikat pada perdagangan sore.
"Saya menilai pelemahan IHSG lebih dipengaruhi oleh memburuknya kinerja mata uang Rupiah pada perdagangan hari ini. Ditambah lagi, pasar juga tengah mewanti-wanti kemungkinan kabar buruk dari kebijakan serta pidato Bank Sentral AS di pekan ini," ujar Analis keuangan Sumatera Utara (Sumut), Gunawan Benjamin, Senin (18/3/2024).
Sementara itu, untuk harga emas di awal pekan disebutkan Gunawan juga melemah di level US$2.154 per ons troy nya.
Harga emas mengalami pelemahan seiring dengan memudarnya ekspektasi pemangkasan bunga acuan The FED dalam waktu dekat nanti.
Tekanan pada harga emas juga dipicu oleh meroketnya imbal hasil US Treausury 10 tahun yang diatas 4.3%.
Di pekan ini, pada dasarnya bukan hanya BI dan The FED yang akan menentukan besaran bunga acuannya.
Ada bank sentral jepang, australia dan inggris yang akan menetapkan besaran bunga acuannya.
Sehingga kebijakan investasi di pasar keuangan tanah air menghadapi situasi yang rumit.
"Dan potensi tekanan pasar diproyeksikan akan kembali mencuat jika kabar buruk yang mendominasi banyak pidato Bank Sentral di pekan ini," pungkasnya. (*)
(Medan)
Belum ada Komentar untuk "Awal Pekan, IHSG hingga Emas Kompak Melemah"
Posting Komentar