Awal Pekan, IHSG Mampu Keluar dari Tekanan
Lensamedan - Kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu berbalik arah dan ditutup menguat tipis 0.26% di level 7.368,94, setelah selama sesi perdagangan hari ini banyak ditransaksikan di zona merah.
Tetapi, kondisi ini disebut Analis keuangan Sumatera Utara (Sumut), Gunawan Benjamin sangat berbeda dengan kinerja mata uang Rupiah, yang ditutup melemah di level 15.793 per Dolar AS.
Kinerja mata uang Rupiah bahkan sempat melemah hingga menyentuh 15.800 per Dolar AS.
Untuk IHSG, kinerjanya tidak jauh berbeda dengan kinerja sejumlah bursa di kawasan Asia. IHSG hanya sedikit lebih beruntung karena mampu menguat menjelang masa injury time.
"Akan tetapi tekanan pada pasar keuangan secara keseluruhan sangat terasa pada perdagangan hari ini, terlebih pasar juga masih mengkuatirkan kemungkinan kabar buruk yang akan diterima di akhir pekan," ujar Gunawan.
Bagi mata uang Rupiah, kata Gunawan sebenarnya Dolar AS mengalami tekanan yang cukup besar seiring dengan memburuknya kinerja US Treasury.
Dan mata uang Dolar AS juga mengalami pelemahan terhaap sejumlah mata uang di Asia pada perdagangan hari ini.
'Sehingga Rupiah bergerak anomali dibandingkan dengan sejumlah mata uang di Asia lainnya," sebutnya.
Sementara itu, harga emas terpantau masih mengalami penguatan meskipun ditransaksikan sedikit lebih rendah dibandingkan dengan perdagangan pagi dikisaran US$2.170-an per ons troy.
Harga emas ditransaksikan di level US$2.165 per ons troy pada sesi perdagangan sore.
Tekanan pada harga emas terjadi saat pelaku pasar juga mengkuatirkan kemungkinan memburuknya sikap The FED di akhir pekan. (*)
(Medan)
Belum ada Komentar untuk "Awal Pekan, IHSG Mampu Keluar dari Tekanan"
Posting Komentar