Euforia Pasar Keuangan Berakhir, IHSG dan rupiah Kembali ke Zona Merah
Lensamedan - Sinyal dovish yang disampaikan oleh The FED kemarin telah melambungkan
sejumlah aset keuangan.
Namun sinyal tersebut menurut Analis keuangan Sumatera Utara
(Sumut), Gunawan Benjamin, tidak akan bertahan lama, dimana indikasi yang
paling mudah terlihat adalah kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang
justru berbalik mengalami tekanan di sesi perdagangan kedua kemarin.
Dan berkaca kepada rilis data inflasi produsen (PPI) AS
sebelumnya yang menjungkir-balikan keadaan.
Dimana ekspektasi pemangkasan suku bunga dibenamkan dengan laju tekanan
inflasi yang tidak menunjukan progres sesuai keinginan Bank Sentral.
Sejumlah bursa di Asia pada perdagangan pagi ini mayoritas
ditransaksikan melemah. IHSG berpeluang untuk kembali menguji level psikologis
7.300. IHSG pada perdagangan pagi ini melemah tipis dikisaran level 7.335.
“Sehingga pekan depan akan menjadi sangat menentukan,
bagaimana pasar menilai kemungkinan sikap dovish The FED jika dikorelasikan
dengan rilis data inflasi selanjutnya,” ujar Gunawan di Medan, Jumat
(22/3/2024).
Sementara itu, mata uang rupiah juga diperdagangkan sedikit
melemah terhadap Dolar AS. Mata uang rupiah diperdagangkan melemah pada pagi
ini dikisaran level 15.700 per US Dolar.
Di sisi lain, harga emas kembali terkoreksi dan
diperdagangkan di bawah level psikologis US$2.200 per ons troy. Harga emas saat
ini ditransaksikan dikisaran level $2.185 per ons troy nya.
“Pasar keuangan dan harga emas diproyeksikan akan berada
dalam tekanan selama sesi perdagangan hari ini. Dan di akhir pekan ini euphoria
sikap dovish The FED diproyeksikan akan berakhir,” pungkasnya. (*)
(Medan)
Lensamedan - Sinyal dovish yang disampaikan oleh The FED kemarin telah melambungkan
sejumlah aset keuangan.
Namun sinyal tersebut menurut Analis keuangan Sumatera Utara
(Sumut), Gunawan Benjamin, tidak akan bertahan lama, dimana indikasi yang
paling mudah terlihat adalah kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang
justru berbalik mengalami tekanan di sesi perdagangan kedua kemarin.
Dan berkaca kepada rilis data inflasi produsen (PPI) AS
sebelumnya yang menjungkir-balikan keadaan.
Dimana ekspektasi pemangkasan suku bunga dibenamkan dengan laju tekanan
inflasi yang tidak menunjukan progres sesuai keinginan Bank Sentral.
Sejumlah bursa di Asia pada perdagangan pagi ini mayoritas
ditransaksikan melemah. IHSG berpeluang untuk kembali menguji level psikologis
7.300. IHSG pada perdagangan pagi ini melemah tipis dikisaran level 7.335.
“Sehingga pekan depan akan menjadi sangat menentukan,
bagaimana pasar menilai kemungkinan sikap dovish The FED jika dikorelasikan
dengan rilis data inflasi selanjutnya,” ujar Gunawan di Medan, Jumat
(22/3/2024).
Sementara itu, mata uang rupiah juga diperdagangkan sedikit
melemah terhadap Dolar AS. Mata uang rupiah diperdagangkan melemah pada pagi
ini dikisaran level 15.700 per US Dolar.
Di sisi lain, harga emas kembali terkoreksi dan
diperdagangkan di bawah level psikologis US$2.200 per ons troy. Harga emas saat
ini ditransaksikan dikisaran level $2.185 per ons troy nya.
“Pasar keuangan dan harga emas diproyeksikan akan berada
dalam tekanan selama sesi perdagangan hari ini. Dan di akhir pekan ini euphoria
sikap dovish The FED diproyeksikan akan berakhir,” pungkasnya. (*)
(Medan)
Belum ada Komentar untuk "Euforia Pasar Keuangan Berakhir, IHSG dan rupiah Kembali ke Zona Merah "
Posting Komentar