IHSG Gagal Bertahan Diatas 7.400, Rupiah dan Harga Emas Menguat Tajam di Akhir Pekan
Lensamedan – Indeks harga saham gabungan (IHSG) gagal mempertahankan penguatannya setelah sempat ditransaksikan di atas level 7.400, dan akhirnya hanya ditutup naik tipis 0.11% di level 7.381,907.
Analis keuangan Sumatera Utara (Sumut), Gunawan Benjamin, mengatakan, tekanan pada IHSG memang sangat signifikan di saat IHSG diperdagangkan di atas 7.400.
“Dan jika masih nantinya ada sentimen positif yang menjadi penggerak pasar, maka IHSG berpeluang untuk kembali menguji level psikologis 7.400 tersebut,” ujar Gunawan di Medan, Jumat (8/3/2024).
Sementara itu, kinerja mata uang Rupiah dikatakan Gunawan juga mengalami penguatan di level 15.600 per Dolar AS. Rupiah terpantau menguat tajam setelah kemungkinan penurunan bunga acuan Bank Sentral AS kian mendekati kenyataan.
Melemahnya Dolar AS juga tercermin dari memburuknya USD Index pada perdagangan akhir pekan ini yang turun di bawah level 103.
Selain itu, pelemahan Dolar AS juga tercermin dengan memburuknya kinerja imbal hasil US Treasury, dimana di sesi perdagangan asia imbal hasil US Treasury ditransaksikan di zona merah.
Sehingga ini menjadi kabar baik bagi mata uang di Asia yang mengalami penguatan terhadap Dolar AS.
“Secara keseluruhan pasar keuangan mendapatkan angin segar dari sikap Gubernur Bank Sentral AS yang bernada dovish,” katanya.
Di sisi lain, harga emas juga masih melanjutkan penguatan. Emas di sesi perdagangan sore ini ditransaksikan menguat di level US$2.166 per ons troy nya.
Harga emas benar-benar diuntungkan dengan sikap Gubernur Bank Sentral AS, dimana penguatan harga emas saat didominasi oleh tren pelemahan Dolar AS.
Harga emas saat ini ditransaksikan mendekati kisaran 1,1 juta per gramnya. (*)
(Medan)
Belum ada Komentar untuk "IHSG Gagal Bertahan Diatas 7.400, Rupiah dan Harga Emas Menguat Tajam di Akhir Pekan"
Posting Komentar