Kendalikan Inflasi di Bulan Puasa, BI Sumut Minta Pemprov Sumut Waspadai Kenaikan Harga Pangan


Lensamedan - Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Sumatera Utara (Sumut), IGP Wira Kusuma,  menyampaikan bahwa berdasarkan historis, perkembangan inflasi menunjukkan kecenderungan meningkat pada saat menjelang dan saat periode Ramadan dan Idul Fitri. 

Hal ini disampaikannya dalam High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Se-Sumut yang digelar Pemerintah Provinsi Sumut bersama dengan Kantor Perwakilan BI Sumut di Aula Raja Inal Siregar Kantor Gubernur Sumut, Kamis (7/3/2024). 

Wira menyebutkan, Komoditas pendorong inflasi pada periode tersebut bervariasi, namun didominasi komoditas pangan dan komoditas administered prices. 

Oleh karena itu, perlu diwaspadai terhadap kenaikan harga daging sapi, daging ayam ras, dan telur ayam ras serta tarif angkutan udara akibat tingginya permintaan menjelang Ramadhan dan Idul Fitri. 

“Selain itu, harga komoditas beras diprakirakan akan tetap menjadi salah satu komoditas penyumbang inflasi hingga musim panen tiba pada akhir Maret/awal April 2024 mendatang,” katanya. 

Dalam rangka monitoring dan evaluasi strategi, pengendalian inflasi Sumut dikatakan Wira dapat dilakukan melalui pemetaan strategi pengendalian inflass 4K di Sumut.

Seperti mengoptimalkan anggaran (BTT dan dana dekon) untuk gerakan pangan murah, implementasi sistem deteksi dini (early warning system), optimalisasi pasar murah melalui pasar murah keliling.

Juga melaksanakan kampanye belanja byak untuk menjaga ekspektasi inflasi, dan pemberian subsidi ongkos angkut distribusi pangan yang tepat sasaran dan berkelanjutan. 

“Selain itu, pengendalian inflasi juga perlu didukung dengan akselerasi digitalisasi sistem pembayaran dan juga optimalisasi penggunaan anggaran fiskal yang efektif dan tepat sasaran, guna mendukung pertumbuhan ekonomi yang lebih efisien,” sebut Wira. 

Sementara itu, Pj. Gubernur Sumut, Hassanudin, dalam sambutannya menyampaikan perkembangan inflasi di Sumut secara keseluruhan tahun 2023 menunjukkan angka inflasi yang terkendali dengan angka 2,254 (yoy). 

Untuk Februari 2024, gabungan 8 kabupaten/kota IHK mencatatkan inflasi 0,4196 (mtm) atau 2,5096 (yoy). 

Selain itu, apabila melihat data BPS, komoditas cabai merah menjadi penyumbang inflasi tertinggi pada bulan Februari 2024, yang kemudian diikuti dengan komoditas daging ayam ras, beras, dan minyak goreng. 

“Dari data historis tersebut, komoditas pangan menjadi penyumbang utama inflasi Sumut,” kata Hassanudin. 

Kemudian untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok saat Menjelang HBKN Ramadhan dan Idul Fitri, Pj Gubernur Sumut mendorong seluruh bupati, walikota, dan Pimpinan OPD secara aktif melaksanakan 9 arahan Menteri Dalam Negeri dalam Rapat Koordinasi Pengamanan Pasokan dan Harga Pangan Jelang Puasa dan Idulfitri 2024. (*)


(Medan) 

Belum ada Komentar untuk "Kendalikan Inflasi di Bulan Puasa, BI Sumut Minta Pemprov Sumut Waspadai Kenaikan Harga Pangan "

Posting Komentar

Magical Forest Dhuna Glow, Bobby Nasution Soft Launching Hutan Bercahaya di Medan Zoo

LensaMedan - Guna mengembangkan potensi pariwisata di kota Medan, Magical Forest Dhuna Glow atau wisata hutan bercahaya di kawasan Medan Zoo...

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel