IHSG dan Rupiah Melemah di Akhir Pekan, Harga Emas Mampu Menguat Tipis
Lensamedan - Kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan mata uang Rupiah pada perdagangan hari ini mengalami pelemahan.
IHSG melemah cukup dalam seiring dengan memburuknya kinerja pasar keuangan di Asia`yang mayoritas juga ditutup di zona merah, dengan ditutup melemah 1.42% di level 7.328,05.
“Pelemahan bursa regional saat ini dipicu oleh buruknya inflasi di AS, yang memicu ketakutan bahwa suku bunga acuan urung untuk dipangkas,” ujar Analis Keuangan Sumatera Utara (Sumut), Gunawan Benjamin di Medan, Jumat (15/3/2024).
Di sisi lain, kata Gunawan, kinerja mata uang Rupiah terpantau mengalami pelemahan di level 15.590 per dolar AS.
Kinerja mata uang Rupiah melemah setelah imbal hasil US Treasury melonjak seiring dengan laju tekanan inflasi AS yang jauh dari harapan pasar. Mata uang Rupiah bahkan sempat melemah mendekati level 15.650 per Dolar AS.
Selain terhadap mata uang Rupiah, penguatan US Dolar juga terjadi terhadap sejumlah mata uang di Asia yang membukukan penguatan terhadap mata uang Dolar Singapura dan Yuan China.
“Pasar kembali bertaruh bahwa sekalipun bunga acuan Bank Snetral AS akan dipangkas, namun dibutuhkan waktu yang lebih lama saat proses pemangkasan itu terjadi,” katanya.
Sementara itu, harga emas ditransaksikan sedikit menguat dibandingkan dengan kinerjanya pada perdagangan pagi tadi.
Harga emas ditransaksikan di kisaran level US$2.168 per ons troy pada sesi perdagangan sore. Harga emas mengalami pemulihan dibandingkan dengan sesi perdagangan pagi yang ditransaksikan dikisaran US$2.162 per ons troy. (*)
(Medan)
Belum ada Komentar untuk " IHSG dan Rupiah Melemah di Akhir Pekan, Harga Emas Mampu Menguat Tipis"
Posting Komentar