Rupiah Melemah Dekati 15.900 Per Dolar AS, IHSG Juga Ikut Melemah
Lensamedan - Kinerja mata uang Rupiah yang melemah belakangan ini menjadi kekuatiran tersendiri bagi pelaku pasar. Rupiah yang mendekati 15.900 per Dolar AS telah membebani kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Disisi lain, pelemahan rupiah juga sangat berkorelasi dengan membaiknya kinerja USD Index yang dalam 5 bulan terakhir berada di atas level 104.
Pada bulan Februari USD Index sebenarnya sempat berada di atas 104, namun pelemahan Rupiah tidak seburuk saat ini.
Mata uang Rupiah pada perdagangan pagi hari ini melemah dikisaran level 15.875 per Dolar AS.
Pelemahan Rupiah juga diikuti dengan pelemahan IHSG yang ditransaksikan di bawah level 7.300.
IHSG pada sesi perdagangan pagi ini ditransaksikan dikisaran
7.280, sementara kinerja sejumlah bursa di Asia pada dasarnya terpantau bergerak
variatif dengan kecenderungan mendatar.
Analis keuangan Sumatera Utara (Sumut), Gunawan Benjamin,
mengatakan, minimnya sentimen ekonomi pada dasarnya tidak akan memberikan
pengaruh besar terhadap kinerja pasar keuangan di tanah air.
“Satu-satunya agenda ekonomi penting yang perlu dicermati
adalah rilis data pertumbuhan ekonomi AS malam nanti. Meski demikian data
tersebut baru akan memberikan dampak pada perdagangan besok,” ujar Gunawan di
Medan, Kamis (28/3/2024).
Sementara itu, lanjut Gunawan, harga emas dalam rupiah
berpeluang mengalami kenaikan, seiring dengan pelemahan mata uang Rupiah.
Harga emas sejauh ini bertahan di kisaran US$2.192 per ons
troy, atau sekitar Rp1,122 juta per gramnya.
“Harga emas masih dinaungi kabar baik yang memungkinkan emas
naik di atas $2.200 per ons troy dalam waktu dekat,” tandasnya. (*)
(Medan)
Belum ada Komentar untuk "Rupiah Melemah Dekati 15.900 Per Dolar AS, IHSG Juga Ikut Melemah "
Posting Komentar