Rupiah Tembus 15.700, IHSG Berpotensi terkoreksi
Lensamedan - Kinerja mayoritas bursa di Asia mengalami pelemahan pada perdagangan pagi ini.
Kondisi ini menurut Analis keuangan Sumatera Utara (Sumut), Gunawan Benjamin, akan sangat berpotensi menjadi pemicu tekanan pada kinerja IHSG pada hari ini.
Pelaku pasar lebih banyak memilih keluar dari pasar saham, jelang keputusan Bank Sentral di sejumlah negara.
Dan sejauh ini ekspektasinya bank sentral akan lebih banyak memberikan kabar buruk bagi pasar keuangan.
Kinerja IHSG dibuka menguat pada sesi pembukaan perdagangan, dan sejauh ini masih mampu bergerak di zona hijau di kisaran 7.325.
"Akan tetapi saya menyarankan pasar agar berhati-hati dengan pelemahan bursa di Asia. IHSG berpeluang bergerak dalam rentang 7.300 hingga 7.350," ujar Gunawan, Selasa (19/3/2024).
Potensi tekanan IHSG menurut pria berkaca mata ini juga muncul dari mata uang Rupiah, yang pada perdagangan hari ini melemah dan menembus level 15.700 per Dolar AS.
Pelemahan Rupiah pada perdagangan kemarin menjadi pembelajaran bagaimana Rupiah turut menekan IHSG.
"Sejauh ini pelemahan Rupiah akibat terpukul oleh meningkatnya imbal hasil US Treasury, ditambah kekhawatiran bahwa Bank Sentral AS masih belum jelas kapan akan memangkas besaran bunga acuan," terangnya.
Sementara itu, harga emas ditransaksikan menguat pada perdagangan hari ini dikisaran US$2.162 per ons troynya.
Ruang gerak harga emas juga terbatas, karena pasar masih ragu ditengah ketidakpastian arah kebijakan suki bunga acuan kedepan.
Secara keseluruhan pasar keuangan dan harga emas masih dibayangi tekanan di hari ini. (*)
(Medan)
Belum ada Komentar untuk "Rupiah Tembus 15.700, IHSG Berpotensi terkoreksi"
Posting Komentar