Sofyan Tan Ajak Mahasiswa Pedomani Empat Pilar Kebangsaan

Lensamedan - Anggota MPR RI, Sofyan Tan, kembali menegaskan betapa pentingnya empat pilar kebangsaan, yakni  Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika dan isinya bagi bangsa Indonesia. 

Hal ini diyakininya penting, agar penduduknya yang berjumlah 270 juta jiwa yang terdiri dari berbagai suku, ras, budaya dan agama di dalamnya bisa hidup merasa nyaman, aman, tenteram dan sejahtera serta terhindar dari berbagai macam gangguan.

“Empat pilar kebangsaan adalah tiang penyangga yang kokoh agar penduduk Indonesia bisa hidup merasa nyaman, aman, tenteram dan sejahtera serta terhindar dari berbagai macam gangguan dan bencana. Ibarat sebuah gedung, dibutuhkan pondasi yang kuat agar gedung tersebut mampu berdiri dengan kokoh. Jadi Empat Pilar adalah bagian penting dalam kehidupan berbagsa dan bernegara yang saling terkait dan menguatkan,” kata Sofyan Tan saat melakukan sosialisasi yang diikuti seratusan mahasiswa dari sejumlah perguruan tinggi, Selasa (12/3/2024).

Sofyan Tan mengatakan, peran empat pilar terutama Pancasila semakin nyata dibutuhkan di masa sekarang ini setelah pemilihan umum serentak yang baru saja digelar 14 Februari lalu.

Karena menurut Politikus PDI Perjuangan ini, perbedaan pilihan kerap dimanfaatkan pihak-pihak yang ingin memecah belah.

"Jadi  sila ketiga Pancasila yang berbunyi Persatuan Indonesia harus bisa diartikan dengan sungguh-sungguh, bahwa apa pun pilihan politik kita, Indonesi tetap harus menjadi satu-kesatuan yang utuh," tegasnya.

Sofyan Tan juga memastikan bahwa negara  tidak  mempersoalkan mayoritas dan minoritas.

Karenanya  dalam hal menjalankan tugas sebagai Komisi X, Anggota DPR RI yang membidangi pendidikan dirinya juga tidak pernah membeda-bedakan agama setiap siswa dalam hal menyalurkan Program Indonesia Pintar (PIP).

“Jadi saat menjalan tugas sebagai Anggota DPR RI saya juga berpedoman pada empat pilar kebangsaan. Saya tidak pernah membeda-bedakan agama siswa untuk menerima program KIP. Apalagi kami juga dibawah sumpah saat pelantikan, mesti taat pada Pancasila dan UUD 1945,” tandas Sofyan.

Dalam menjalan nilai-nilai luhur Empat Pilar Kebangsaan sebagai Anggota DPR RI yang berasal dari Sumut, Sofyan juga mengakui, setiap hari dirinya selalu memikirkan dan berjuang agar setiap siswa Provinsi Sumut yang berasal dari keluarga kurang mampu agar selalu tercatat sebagai penerima program KIP.

“Kerjaan saya setiap hari hanya mencari warga kurang mampu yang tak pernah tercatat menerima program PIP karena selama ini memang cukup banyak warga kurang mampu yang tak terdata dan tercatat,” pungkasnya. (*)

(Medan)

Bagikan Artikel ini