Tak Mampu Keluar dari Tekanan, IHSG Ditutup di Zona Merah
Lensamedan - Rupiah yang sempat nyaris menyentuh 15.900 per Dolar AS ternyata mampu berbalik mengurangi kerugiannya dan ditutup stabil di level 15.850 per Dolar AS.
Tidak hanya dengan mata uang Rupiah, Dolar AS juga terpantau menguat terhadap sejumlah mata uang Asia lainnya seperti terhadap Yuan China, Dolar Singapura, New Zealand Dolar dan India Rupee.
Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0.29% di level 7.288,81.
Analis keuangan Sumatera Utara (Sumut), Gunawan Benjamin, mengatakan, kinerja IHSG terpuruk seiring dengan memburuknya Rupiah selama sesi perdagangan hari ini.
Sejumlah bursa di Asia pada perdagangan hari ini terpantau bergerak sangat variatif.
"Meski demikian, asing masih membukukan transaksi beli bersih Rp1,1 triliun pada sesi perdagangan hari ini," ujar Gunawan di Medan, Kamis (28/3/2024).
Di sisi lainnya, lanjut Gunawan, harga emas justru masih terus menguat dan mendekati level US2.200 per ons troy nya, meskipun IHSG melemah dan Rupiah sempat berada di zona merah selama sesi perdagangan.
Harga emas di sesi perdagangan sore ditransaksikan dikisaran level US$2.195 per ons troy nya.
Harga emas bergerak sedikit mengalami penguatan meskipun masih belum mampu menembus level psikologis 2.200.
Selain pelaku pasar yang masih menanti rilis data inflasi AS, harga emas juga diuntungkan dengan memburuknya geopolitik di Ukraina dan Timur Tengah.
"Emas memang belum sepenuhnya diuntungkan dengan ekspektasi penurunan suku bunga acuan. Namun, emas dapat sokongan dari sejumlah sentimen yang dinilai menguntungkan harga emas, termasuk perang salah satunya," pungkasnya. (*)
(Medan)
Belum ada Komentar untuk "Tak Mampu Keluar dari Tekanan, IHSG Ditutup di Zona Merah"
Posting Komentar