Tekanan Pasar Keuangan di Tanah Air Berlanjut, IHSG dan Rupiah Dibuka Melemah
Data tersebut dinilai Analis keuangan Sumatera Utara (Sumut), Gunawan Benjamin, memberikan sinyal bahwa kemungkinan penurunan bunga acuan kian jauh dari harapan pasar. Bursa di AS melemah meskipun sebagian besar bursa di Asia diperdagangkan di zona hijau.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sendiri ditransaksikan di zona merah pada pembukaan perdagangan.
“IHSG dibuka melemah di level 7.140, dimana tekanan pada IHSG sendiri masih berlangsung sejauh ini. IHSG kembali bergerak anomali dibandingkan dengan banyak kinerja bursa di Asia lainnya,” ujar Gunawan di Medan, Jumat (26/4/2024).
Di sisi lain lanjut Gunawan, mata uang Rupiah juga tidak dintungkan dengan rilis data PDB AS tersebut. Data tersebut telah mendorong kenaikan Imbal hasil US Treasury 10 Tahun diatas 4.7%.
Mata uang rupiah juga kembali melemah dikisaran level 16.205 pada sesi perdagangan pagi ini. Rupiah tertekan oleh kinerja mata uang Dolar AS yang diuntungkan dari memburuknya data pertumbuhan ekonomi AS.
“Dan di akhir pekan ini, AS akan kembali mempublikasikan laju tekanan ifnlasi sebagai penentuan bagaimana kinerja pasar keuangan selanjutnya,” terangnya.
Seiring dengan tekanan yang terjadi di pasar keuangan tanah air pada hari ini, harga emas dunia ditransaksikan relatif menguat dikisaran US$2.335 per ons troynya. (*)
(Medan)
Belum ada Komentar untuk "Tekanan Pasar Keuangan di Tanah Air Berlanjut, IHSG dan Rupiah Dibuka Melemah"
Posting Komentar