Akhir Pekan, IHSG dan Rupiah Diproyeksi Rebound
Sejumlah indikator menunjukan bahwa pasar keuangan di tanah air banyak diselimuti kabar baik pada perdagangan hari ini. Dimana imbal hasil US Treasury AS mengalami penurunan, yang saat ini di level 4.53%.
Selanjutnya, USD Index pada perdagangan hari kamis juga mengalami penurunan. Dari sebelumnya di atas 105, saat ini berada di level 104.7.
Sejumlah bursa di Asia juga ditransaksikan di zona hijau, meskipun terpantau mengalami penguatan yang terbatas.
Untuk data revisi pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat (AS) Q1, secara kuartalan juga masih sesuai ekspektasi, dengan membukukan pertumbuhan sebesar 1.3%.
Pelaku pasar akan kembali menanti data inflasi konsumen AS yang selalu dijadikan acuan ekspektasi bagaimana kebijakan suku bunga acuan nantinya.
“Data tersebut nantinya akan menentukan bagaimana transaksi pasar keuangan dalam jangka pendek di pekan depan,” ujar Analis keuangan Sumatera Utara (Sumut), Gunawan Benjamin di Medan.
Pada sesi perdagangan pagi ini, IHSG dibuka menguat di level 7.076, sementara mata uang Rupiah bergerak stabil dikisaran level 16.255 per Dolar AS.
IHSG diproyeksikan akan kembali menguat dan mencoba menembus level 7.100 dan berpeluang bergerak dalam rentang 7.150 hingga 7.220.
Untuk mata uang Rupiah diproyeksikan akan menguat dan berkonsolidasi dikisaran 16.200 per Dolar AS dan berpeluang bergerak dalam rentang 16.180 hingga 16.255 pada perdagangan akhir pekan ini.
Di sisi lain, harga emas terpantau bergerak menguat di level US$2.347 per ons troy nya.
“Harga emas sendiri juga masih menanti bagaimana inflasi konsumen AS di akhir pekan. Meskipun sejauh ini ekspektasinya inflasi AS akan merealisasikan kinerja yang sama dengan sebelumnya,” pungkasnya. (*)
(Medan)
Belum ada Komentar untuk "Akhir Pekan, IHSG dan Rupiah Diproyeksi Rebound"
Posting Komentar