Banyak Agenda Penting, Pelaku Pasar Bersikap Waspada

Lensamedan - Dalam sepekan kedepan, ada banyak agenda ekonomi yang akan tersaji, namun pasar keuangan di tanah air kembali libur panjang akhir pekan, seiring dengan perayaan Hari Raya Waisak. 

Sejumlah agenda ekonomi penting tersebut diantaranya adalah pidato Gubernur Bank Sentral AS, Menteri Keuangan AS, kebijakan suku bunga acuan Bank Indonesia, dan Federal Open Market Committee (FOMC) minutes.

Namun untuk FOMC minutes, kata Analis keuangan Sumatera Utara (Sumut), Gunawan Benjamin, pasar keuangan di tanah air akan melewatkannya. Sehingga jelang sejumlah agenda besar tersebut, pelaku pasar kembali kepada mode waspada atau hati-hati. 

Walaupun kita tidak akan melihat adanya potensi tekanan yang besar pada pasar keuangan di pekan ini. Meskipun potensi koreksi tetap saja ada khususnya pada IHSG.

Akan tetapi ia menilai bahwa koreksi yang terjadi lebih didorong oleh faktor teknikal, mengiungat kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang telah menguat cukup tajam sebelumnya. 

Pada perdagangan pagi ini, IHSG ditransaksikan menguat seiring dengan penguatan kinerja indeks bursa di Asia. IHSG ditransaksikan menguat dikisaran level 7.350 – 7.360.

“Sementara mata uang Rupiah ditransaksikan relatif stabil meskipun dengan kecenderungan mengalami pelemahan. Rupiah masih berkutat dikisaran 15.960 per Dolar AS di sesi perdagangan pagi ini,” kata Gunawan di Medan, Senin (20/5/2024). 

Secara keseluruhan di pekan ini, Gunawan menilai pelaku pasar juga akan sangat berhati hati dengan sentimen yang berkembang. Pelaku pasar akan tetap waspada menyusul sejumlah agenda penting yang akan dirilis.

Meskipun sejauh ini pasar masih memiliki harapan bahwa potensi penurunan bunga acuan masih ada, namun ekspektasi tersebut sangat mudah berubah belakangan ini. 

“Karena umumnya sikap optimis pengambil kebijakan belum selaras dengan rilis data ekonomi,” sebutnya. 

Di sisi lain, harga emas naik dan ditransaksikan dikisaran US$2.433 per ons troynya ada pagi ini. Masih karena sikap pasar yang optimis bahwa The FED akan memangkas bunga acuan, setelah rilis data inflasi AS yang sesuai ekspektasi di pekan kemarin. (*)

(Medan) 

Bagikan Artikel ini