Jelang Rilis Data Ekonomi China, IHSG Rawan Terkoreksi


Lensamedan - Kinerja indeks bursa di Asia mayoritas mengalami pelemahan pada perdagangan pagi ini. Pelaku pasar tengah menanti sejumlah rilis data ekonomi dari China yang potensial menjadi penggerak pasar pada perdagangan hari ini. 

Salah satu yang paling dinanti adalah realisasi data investasi asing langsung atau FDI China pada bulan April. Setelah data FDI China pada bulan Maret mengalami kontraksi 26.1%. 

Selain data FDI, juga ada data lain seperti produksi industri, penjualan ritel serta tingkat pengangguran di bulan April. 

Mengacu kepada kinerja bursa di Asia yang banyak diperdagangkan di zona merah, secara teknikal menurut Analis keuangan Sumatera Utara (Sumut), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga berpeluang untuk mengalami koreksi pada perdagangan hari ini.

“IHSG berpeluang untuk terkoreksi secara teknikal ke posisi 7.200 – 7.270, setelah mengalami penguatan yang cukup signifikan pada perdagangan sebelumnya,” ujar Gunawan di Medan, Jumat (17/5/2024).

Sementara itu, kinerja mata uang rupiah ditransaksikan stabil dikisaran 15.920 per Dolar AS. Kondisi ini menurut Gunawan belum beranjak jauh dari perdagangan sehari sebelumnya.  Mata uang Rupiah, berpeluang untuk bergerak dalam rentang 15.900 hingga 15.950. 

“Pasar keuangan masih diselimuti kabar baik memanfaatkan laju tekanan inflasi AS yang sesuai ekspektasi kemarin,” katanya 

Di sisi lain, harga emas pada perdagangan pagi ini masih terpantau lebih rendah dari perdaganagn sore kemarin. Harga emas ditransaksikan dikisaran US$2.379 per ons troy nya. (*)


(Medan)


Belum ada Komentar untuk "Jelang Rilis Data Ekonomi China, IHSG Rawan Terkoreksi"

Posting Komentar

Usai Libur Natal, IHSG dan Rupiah Beda Arah

LensaMedan - Tidak ada agenda ekonomi besar setidaknya hingga 1 Januari mendatang. Kinerja pasar keuangan diproyeksikan akan lebih banyak me...

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel