Rilis Data Inflasi AS Sesuai Ekspektasi, IHSG dan Rupiah Dibuka Menguat
Realisasi data inflasi tersebut juga mendorong pelemahan pada imbal hasil US Treasury 10 Tahun yang saat ini berada dikisaran 4.3%. Disisi lainnya, USD Index juga terpantau mengalami penurunan dikisaran 104.2.
Analis keuangan Sumatra Utara (Sumut), Gunawan Benjamin, mengatakan, data inflasi AS tersebut setidaknya memberikan harapan bahwa masih ada peluang The FED memangkas bunga acuannya.
“Setelah dua hari sebelumnya, Gubernur Bank Sentral AS memberikan pidato yang diterjemahkan sebagai kemungkinan bahwa The FED berpeluang tidak akan menurunkan bunga acuan di tahun ini,” ujar Gunawan di Medan, Kamis (16/5/2024).
Kinerja mata uang rupiah pada perdagangan pagi ini ditransaksikan menguat di level 15.930 per Dolar AS. Sementara kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan pagi ini juga ditransaksikan menguat ke level 7.238.
Pasar keuangan di tanah air secara keseluruhan mendapatkan angin segar dari melemahnya laju tekanan inflasi di AS yang dirilis Rabu malam.
“IHSG diproyeksikan akan bergerak dalam rentang 7.180 hingga 7.250, dan Rupiah diproyeksikan akan bergerak dalam rentang 15.970 – 16.110 hari ini,” sebutnya.
Tidak hanya kinerja pasar keuangan di tanah air, kinerja pasar keuangan di Asia juga membaik pagi ini. Termasuk juga harga emas yang ditransaksikan dikisaran US$2.319 per ons troy.
Harga emas pagi ini ditransaksikan melemah dibandingkan dengan kinerjanya saat ditransaksikan di pasar Amerika. Namun harga emas jauh melompat lebih tinggi dibandingkan dengan perdagangan sore sebelumnya. (*)
(Medan)
Belum ada Komentar untuk "Rilis Data Inflasi AS Sesuai Ekspektasi, IHSG dan Rupiah Dibuka Menguat "
Posting Komentar