Rupiah dan IHSG Menguat di Akhir Pekan


Lensamedan - Tekanan pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di perdagangan hari ini mereda setelah sehari sebelumnya mengalami tekanan hebat.

IHSG di akhir pekan ditutup menguat 0.24% di level 7.134,72, dimana asing membukukan transaksi beli bersih senilai Rp495 miliar.

Sejumlah bursa di Asia juga mengalami penguatan pada perdagangan akhir pekan ini. Meskipun pasar masih menanti agenda ekonomi penting dari AS di malam nanti.

Kinerja mata uang Rupiah juga ditransaksikan menguat di level 16.080 per Dolar AS.

Analis keuangan Sumatera Utara (Sumut), Gunawan Benjami , menilai, pada dasarnya Rupiah mampu melewati tekanan besar setelah The FED mengumumkan penundaan pemangkasan bunga acuan.

Walaupun sesaat setelah pemangkasan bunga acuan Rupiah terlihat mengalami tekanan, namun dampak dari kenaikan BI Rate mulai dirasakan Rupiah," kata Gunawan Benjamin di Medan, Jumat (3/5/2024).

Sejumlah agenda ekonomi penting dari AS yang umumnya bisa memberikan tekanan besar pada Rupiah maupun IHSG disebutkan Gunawan mampu diminimalisir.

Kecuali IHSG yang sempat mengalami tekanan besar selama perdagangan sepekan terakhir.

Dan respon dari rilis data ekonomi di AS pada akhir pekan ini, baru akan terjadi di awal pekan depan.

"Sehingga pasar keuangan yang menguat di akhir pekan masih berpeluang mengalami tekanan pada perdagangan hari senin nanti," ujar Gunawan.

Sementara itu, harga emas masih berkutat dikisaran US$2.302 per ons troynya. Dalam satuan mata uang rupiah, harga emas mengalami penurunan dikisaran 1.2 juta per gramnya.

Lebih rendah dari capaian di bulan April yang menyentuh 1.25 juta per gram. (*)

(Medan)

Belum ada Komentar untuk "Rupiah dan IHSG Menguat di Akhir Pekan"

Posting Komentar

IHSG Dibuka Melemah

LensaMedan - Imbal hasi US Treasury 10 Tahun sempat melemah setelah indeks kepercayaan konsumen AS yang dirilis membukukan angka 98.7 di bul...

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel