Triwulan I 2024, Ekonomi Sumut Terkontraksi 0,59%

 

Lensamedan - Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Utara (Sumut) mencatat,  Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Sumut berdasarkan lapangan usaha di Triwulan I Tahun 2024 mengalami kontraksi sebesar 0,59% (q-to-q) dibanding Triwulan IV Tahun 2023.

Kepala BPS Sumut, Nurul Hasanudin, menyebut, lapangan usaha yang mengalami kontraksi pertumbuhan yang cukup dalam diantaranya Lapangan Usaha Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial sebesar 5,01%.

Diikuti Jasa Lainnya sebesar 4,89%; Transportasi dan Pergudangan sebesar 2,91%; Konstruksi sebesar 2,69%; serta Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor sebesar 1,93%.

"Di sisi lain, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Lapangan Usaha Real Estate sebesar 4,07%; diikuti Jasa Perusahaan 2,01%; serta Jasa Keuangan sebesar 1,68%," ujar Nurul Hasanudin saat memaparkan pertumbuhan ekonomi Sumut, Senin (6/5/2024).

Hasan, demikian ia biasa dipanggil mengatakan, jika dilihat di periode tahun atau year on year (yoy), ekonomi Sumut Triwulan I Tahun 2024 terhadap Triwulan I Tahun 2023 (y-on-y) tumbuh sebesar 4,88%.

Pertumbuhan terjadi pada seluruh lapangan usaha. Lapangan usaha yang tumbuh signifikan adalah Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum sebesar 11,63%, diikuti Informasi dan Komunikasi 7,85%; Transportasi dan Pergudangan sebesar 7,51%; Jasa Pendidikan sebesar 7,36%; serta Konstruksi sebesar 6,43%.

"Sementara itu, Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor, dan Industri Pengolahan masing-masing tumbuh sebesar 5,42% dan 3,73%," katanya.

Dia menjelaskan, jika dilihat berdasarkan pengeluaran, maka PDRB Sumut pada Triwulan I Tahun 2024 terhadap Triwulan IV Tahun 2023 mengalami kontraksi sebesar 0,59%.

Hal ini disebabkan oleh pertumbuhan negatif yang terjadi di beberapa komponen PDRB pengeluaran.

Komponen yang mengalami kontraksi yaitu Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PK-P) sebesar 13,62% dan Komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) sebesar 2,71%.

Sedangkan Komponen PK-LNPRT tumbuh sebesar 4,74%; komponen Ekspor Barang dan Jasa tumbuh sebesar 1,88% diikuti Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (PKRT) yang tumbuh sebesar 0,32%.

Sementara Komponen Impor Barang dan Jasa yang merupakan komponen pengurang mengalami kontraksi sebesar 0,29%.

Struktur PDRB Sumut menurut pengeluaran atas dasar harga berlaku Triwulan I Tahun 2024 tidak menunjukkan perubahan berarti.

Perekonomian Sumut masih didominasi oleh Komponen PK-RT sebesar 51,36%; Komponen Ekspor Barang dan Jasa sebesar 37,79%.

Kemudian Komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) sebesar 28,92%; Komponen PK-P sebesar 5,19%; Komponen Perubahan Inventori sebesar 1,87%; dan Komponen PK-LNPRT sebesar 0,95%.

"Sementara Komponen Impor Barang dan Jasa sebagai faktor pengurang dalam PDRB memiliki peran sebesar 26,09%," terangnya.

Sementara itu, secara yoy, Ekonomi Sumut Triwulan I Tahun 2024 tumbuh sebesar 4,88% dibanding Triwulan I Tahun 2023. Seluruh komponen mengalami pertumbuhan positif.

Pertumbuhan tertinggi terjadi pada Komponen Komponen PK-LNPRT yang tumbuh sebesar 17,69%; Komponen Ekspor Barang dan Jasa tumbuh sebesar 8,78%; Komponen PK-RT tumbuh sebesar 5,53%; Komponen PMTB tumbuh sebesar 4,38% dan diikuti oleh Komponen PKP yang tumbuh sebesar 2,04%.

Sementara itu, Komponen Impor Barang dan Jasa yang merupakan komponen pengurang dalam PDRB tumbuh sebesar 10,42%. (*)


(Medan)

Belum ada Komentar untuk "Triwulan I 2024, Ekonomi Sumut Terkontraksi 0,59%"

Posting Komentar

IHSG Dibuka Melemah

LensaMedan - Imbal hasi US Treasury 10 Tahun sempat melemah setelah indeks kepercayaan konsumen AS yang dirilis membukukan angka 98.7 di bul...

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel