Jelang Kebijakan Bunga Acuan BI, Pelaku Pasar Memilih Berhati-hati
LensaMedan| Bank Indonesia (BI) akan menentukan besaran bunga acuannya pada perdagangan hari ini. Sekalipun bunga acuan diproyeksikan masih akan tetap sama.
Namun, kejutan bisa saja terjadi dimana BI menaikkan bunga acuannya. Jika kebijakan tersebut diambil, maka besar kemungkinan pasar keuangan akan merespon positif kebijakan tersebut.
Kinerja pasar keuangan pada hari ini akan lebih banyak mengandalkan sentimen teknikal, dimana pasar akan lebih banyak dipengaruhi sentimen teknikal.
Kinerja pasar keuangan di Asia akan menjadi acuan kinerja pasar keuangan di tanah air. Sejauh ini, sejumlah indikator menunjukan bahwa pasar keuangan di Asia diperdagangkan mendatar atau sideways.
“Karena itu, pelaku pasar diminta untuk mewaspadai potensi koreksi pada pasar saham seiring dengan potensi koreksi sejumlah bursa di Asia,” ujar Analis keuangan Sumatra Utara (Sumut), Gunawan Benjamin, di Medan, Kamis (20/6/2024).
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan pagi ini mampu dibuka menguat di level 6.751, dan diproyeksikan akan bergerak dalam rentang 6.700 hingga 6.770.
Sementara mata uang Rupiah pada perdagangan pagi ini dibuka melemah di level 16.385 per Dolar AS. Mata uang rupiah diproyeksikan akan berada dalam rentang 16.360 hingga 16.390 per Dolar AS.
Gunawan menyebut, mata uang Rupiah masih kesulitan untuk menguat lebih jauh, karena pengaruh kebijakan Bank Sentral AS yang lebih bernada hawkish belakangan ini.
“Secara keseluruhan pasar akan lebih bersikap wait and see jelang keputusan BI pada har ini,” katanya.
Di sisi lain, harga emas ditransaksikan stabil dikisaran US$2.330 per ons troy. Harga emas juga relatif tidak bergerak ditengah minimnya agenda ekonomi pada hari ini. (*)
(Medan)
Belum ada Komentar untuk "Jelang Kebijakan Bunga Acuan BI, Pelaku Pasar Memilih Berhati-hati "
Posting Komentar