Rupiah dan IHSG Bertahan Menguat, Harga Emas Melemah
LensaMedan - Kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini mampu berkerja lebih baik dibandingkan dengan sejumlah kinerja bursa di Asia lainnya.
Sebagian bursa di Asia ditutup di zona merah, akan tetapi IHSG justru mampu menguat hingga ke level 7.149, walaupun berbalik arah di jelang sesi penutupan perdagangan sore.
IHSG akhirnya ditutup menguat 0.9% di level 7.099,31, dimana investor asing membukukan transaksi beli bersih senilai Rp210 miliar.
Namun, penguatan IHSG terpantau lebih rendah dibandingkan dengan bursa Shenzhen di China.
"Kinerja IHSG seakan membalikkan keadaan sebelumnya, dimana IHSG sempat melemah lebih dalam dan bergerak anomali," ujar Analis keuangan Sumatra Utara (Sumut), Gunawan Benjamin, Selasa (4/6/2024).
Pada hari ini Rupiah menurut Gunawan juga bergerak anomali dengan menguat diantara mayoritas bursa di Asia yang melemah.
Mata uang Rupiah terpantau menguat di level 16.215 per Dolar AS.
Tak ubahnya dengan IHSG, Rupiah juga mengurangi penguatannya setelah sempat berada di posisi terkuatnya pada hari ini di level 16.185 per Dolar AS.
"Minimnya agenda ekonomi pada hari ini membuat pasar keuangan di tanah air begerak dengan volatilitas yang cukup tinggi," kata Gunawan.
Di sisi lainnya, harga emas terpantau mengalami pelemahan jika dibandingkan dengan kinerjanya pada perdagangan pagi. Harga emas ditransaksikan di level US$2.330 per ons troy nya.
Kinerja harga emas dalam Rupiah juga mengalami pelemahan karena dipicu oleh 2 hal, yakni melemahnya harga emas serta menguatnya Rupiah.
Meski demikian harga emas dalam Rupiah masih dikisaran 1.2 juta per gram. (*)
(Medan)
Belum ada Komentar untuk "Rupiah dan IHSG Bertahan Menguat, Harga Emas Melemah "
Posting Komentar