Tak Mampu Bangkit, IHSG Terkoreksi Cukup Dalam
LensaMedan - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tak mampu bangkit dari keterpurukan. IHSG bahkan kembali menunjukan kinerja yang lebih buruk dari kebiasaan bursa di Asia.
Dan ini menurut Analis keuangan Sumatra Utara (Sumut), Gunawan Benjamin, bukan hal yang pertama terjadi pada IHSG, karena kerap berkinerja melebihi rata-rata kinerja bursa di Asia lainnya.
"Karena pada dasarnya sejumlah kinerja bursa di Asia pada perdagangan hari ini ditutup variatif. Ada yang diperdagangkan melemah namun pelemahannya tidak separah IHSG," ujar Gunawan di Medan, Rabu (5/6/2024).
Gunawan menyebut, IHSG ditutup melemah 2,14%, dan telah menembus level psikologis 7.000, meskipun asing membukukan transaksi beli bersih Rp1,1 triliun.
Tekanan jual pada pasar keuangan di tanah air saat ini bisa saja terjadi karena diluar faktor ekonomi. Karena sejumlah sentimen dari faktor ekonomi seharusnya tidak membuat IHSG terpuruk cukup dalam.
"Saya menduga pelaku pasar mulai mempertimbangkan sejumlah isu besar yang berkembang di tanah air seperti IKN dan Tapera, sebagai salah satu rujukan pasar saat memberikan keputusan investasi," sebut Gunawan.
Dan tidak hanya IHSG yang melemah pada hari ini. Mata uang rupiah juga ditransaksikan melemah cukup dalam, dan pada akhirnya ditutup melemah di level 16.280 per Dolar AS.
Gunawan menilai, mata uang Rupiah yang melemah pada perdagangan hari ini memberikan pukulan bagi kinerja IHSG.
Berdasarkan hasil pemantauan selama ini, IHSG memang kerap melemah disaat mata uang Rupiah mengalami koreksi yang tajam. Dan pelemahan Rupiah pada hari ini masih tertahan di level psikologis 16.300.
Sementara itu, kinerja harga emas ditransaksikan relatif stabil dengan kecenderungan menguat di level US$2.331 per ons troy nya.
"Pelaku pasar masih menanti data ketenaga-kerjaan AS pada akhir pekan yang akan menjadi sentimen penggerak emas selanjutnya," pungkasnya. (*)
(Medan)
Belum ada Komentar untuk "Tak Mampu Bangkit, IHSG Terkoreksi Cukup Dalam "
Posting Komentar