Awal Pekan, IHSG Menguat Tapi Rupiah Melemah


LensaMedan - Beberapa agenda ekonomi penting yang dirilis di Asia pada hari ini tidak mampu menyelamatkan mayoritas bursa di Asia dari tekanan.

China secara mengejutkan justru memangkas besaran bunga pinjamannya (loan prime rate 1Y) menjadi 3.35% dari posisi sebelumnya 3.45%.

Namun terpantau Hang Seng yang mengalami penguatan hingga 1.25% pada perdagangan hari ini.

Mayoritas bursa di Asia lainnya ditutup di zona merah, tetapi untuk Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini mampu ditutup di zona hijau.

IHSG ditutup naik 0.38% di level 7.321,97, dimana investor asing membukukan transaksi jual bersih senilai Rp116 miliar.

Kebijakan China yang memangkas besaran bunga tersebut juga direspon positif oleh mata uang Yuan yang mengalami penguatan terhadap Dolar AS, meskipun sejumlah mata uang di Asia lainnya mengalami pelemahan.

"Termasuk mata uang Rupiah yang ditransaksikan melemah di level 16.215 per Dolar AS," ujar Analis keuangan Sumatra Utara (Sumut), Gunawan Benjamin, di Medan, Senin (22/7/2024).

Gunawan menyebut, pengunduran diri Joe Biden dari pencapresan menjadi kabar baik bagi pasar keuangan di China, namun menjadi kabar buruk bagi pasar keuangan di Taiwan.

Dengan mundurnya Joe Biden, maka Donald Trump dinilai diuntungkan. Sementara Trump baru-baru ini justru melontarkan pernyataan agar Taiwan membayar untuk biaya pertahanan ke AS.

"Sehingga mundurnya Joe Biden menjadi sentimen negatif bagi kinerja pasar keuangan di Taiwan," sebutnya.

Sementara itu, lanjut Gunawan, harga emas ditransaksikan relatif stabil dikisaran US$2.402 per ons troy pada perdagangan sore.

Jika dirupiahkan, harga emas ditransaksikan dikisaran level Rp1,26 juta per gram nya.

"Secara keseluruhan, harga emas dan pasar keuangan di awal pekan ini lebih banyak digerakan oleh sentimen politis," pungkasnya. (*)

(Medan)

Belum ada Komentar untuk "Awal Pekan, IHSG Menguat Tapi Rupiah Melemah"

Posting Komentar

Nataru 2024/2025, Potensi Pergerakan Masyarakat Capai 110,67 Juta Orang

LensaMedan - Menteri Perhubungan, Dudy Purwagandhi, menyebutkan, potensi pergerakan masyarakat pada saat masa Angkutan Natal dan Tahun Baru ...

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel