IHSG Dilanda Aksi Jual, Rupiah dan Harga Emas Turun Signifikan
LensaMedan - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali ditutup melemah 0.31% di level 7.240,27, dimana asing membukukan transaksi beli bersih senilai Rp551 miliar.
Pelemahan kinerja IHSG ini menurut Analis keuangan Sumatra Utara (Sumut) masih seirama dengan mayoritas bursa di Asia yang juga ditutup di zona merah.
"Bursa Nikkei Jepang bahkan membukukan pelemahan sebesar 3.28%, disusul bursa Kospi melemah 1.74%, Hang Seng 1.67% dan diikuti bursa di asia lainnya," kata Gunawan di Medan, Kamis (25/7/2024).
Sementara itu, kinerja mata uang Dolar AS terpantau melemah terhadap mayoritas mata uang di Asia, tetapi justru mengalami penguatan terhadap Rupiah.
Pada penutupan perdagangan hari ini, mata uang Rupiah ditutup melemah di level 16.245 per Dolar AS.
"Rupiah bergerak dengan volatiltas yang sangat tajam dalam rentang 16.210 hingga 16.270 pada perdagangan," katanya.
Pelaku pasar selanjutnya akan menanti rilis data pemesanan barang tahan lama, serta data pertumbuhan ekonomi AS pada perdagangan waktu AS.
Data tersebut menjadi sangat penting ditengah minimnya sentimen pasar di pekan ini.
Sementara data inflasi AS baru akan dipublish pada akhir pekan, dan pengaruhnya baru bisa dirasakan pada perdagangan awal pekan mendatang.
Di sisi lain harga emas dunia ditransaksikan melemah di level US$2.375 per ons troy nya. Jika dirupiahkan, harga emas turun dikisaran harga 1.24 juta per gramnya.
Harga emas mengalami tekanan seiring dengan kekuatiran memburuknya sejumlah data ekonomi AS.
Terakhir data manufaktur AS yang mengalami kontraksi dispekulasikan akan membuat The FED memangkas bunga acuan lebih cepat. (*)
(Medan)
Belum ada Komentar untuk "IHSG Dilanda Aksi Jual, Rupiah dan Harga Emas Turun Signifikan"
Posting Komentar