Jelang Rapat Dewan Gubernur BI, IHSG dan Rupiah Menguat
Pada perdagangan hari ini, sejumlah bursa di Asia bergerak mixed dengan mayoritas cenderung mengalami penguatan.
Partai penguasa di China (PKC) tengah melakukan rapat pleno yang akan berakhir pada perdagangan besok.
Rapat tersebut akan memberikan gambaran bagaimana kebijakan ekonomi pemerintah China kedepan. Ditengah meningkatnya tensi geopolitik ditambah dengan memburuknya hubungan dagang antara China dengan AS dan sejumlah negara Eropa lainnya.
Di tanah air, pelaku pasar tengah menanti keputusan terkait penetapan besaran bunga acuan oleh BI, meskipun diproyeksikan BI akan tetap mempertahankan besaran bunga acuannya.
“Pasar keuangan di tanah air akan lebih banyak dipengaruhi oleh sentimen teknikal, ditengah minimnya agenda ekonomi di pasar keuangan regional Asia,” ujar Analis keuangan Sumatra Utara (Sumut), Gunawan Benjamin, di Medan, Rabu (17/7/2024).
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada sesi perdagangan pagi ini dikatakan Gunawan ditransksikan menguat di level 7.261.
IHSG berpeluang bergerak dalam rentang 7.200 hingga 7.270. Secara teknikal, IHSG sangat berpeluang untuk menguat ditengah minimnya sentimen pasar.
Sementara kinerja mata uang rupiah menguat ke level 16.140 per Dolar AS, dan diproyeksikan akan berada dalam rentang 16.120 hingga 16.160 per Dolarnya.
“Penguatan Rupiah ditopang oleh memburuknya indikator kinerja sektor keuangan di AS. Imbal hasil US Treasury mengalami penurunan yang berimbas pada menguatnya Rupiah terhadap Dolar,” katanya.
Di sisi lain lanjut Gunawan, kebijakan BI menetapkan besaran bunga acuannya pada hari ini juga akan direspon positif pasar.
Terlebih pelaku pasar juga diuntungkan dari sikap Gubernur Bank Sentral AS yang mulai melunak belakangan ini.
“Bahkan harga emas juga terpantau menguat di level US$2.477 per ons troy nya,” tandasnya. (*)
(Medan)
Belum ada Komentar untuk "Jelang Rapat Dewan Gubernur BI, IHSG dan Rupiah Menguat"
Posting Komentar