Jelang Rilis Data Penting AS, Rupiah dan IHSG Bertahan di Zona Hijau
LensaMedan - Mayoritas bursa di Asia menguat pada penutupan perdagangan hari ini, Kamis (11/7/2024). Bahkan bursa Hang Seng China mencatatkan penguatan hingga mencapai 2.06%.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang sempat melemah ke level 7.274, akhirnya ditutup naik tipis 0.18% di level 7.300.
Analis keuangan Sumatera Utara (Sumut), Gunawan Benjamin, asing pada perdagangan hari ini melakukan transaksi beli bersih senilai Rp519 miliar.
Sementara sejumlah saham perbankan bergerak sangat variatif. Beberapa saham perbankan pada hari ini memberikan tekanan pada IHSG.
Terkecuali saham perbankan berkapitalisasi besar seperti BBNI dan BMRI.
"Posisi IHSG rawan mengalami koreksi, terlebih saat ini berada tepat di level psikologis. Data inflasi AS akan sangat menentukan kinerja bursa di Asia. Namun mewaspadai kemungkinan adanya aksi profit taking yang lebih besar perlu dilakukan. Mengingat IHSG telah mengalami kenaikan yang cukup fantastis dalam dua pekan terakhir," ujar Gunawan di Medan.
Sementara itu, kinerja mata uang Rupiah pada perdagangan juga ditutup menguat di level 16.190 per Dolar AS.
Kinerja mata uang Rupiah pada hari ini menjadi mata uang yang terkuat di Asia, meski mata uang seperti Chinese Yuan, Sing Dolar dan Hongkong Dolar juga terpantau mengalami peguatan. Namun kinerjanya masih lebih rendah dibandingkan dengan penguatan Rupiah.
"Pasar akan disuguhkan data inflasi AS pada perdagangan selanjutnya yang akan memberikan dampak besar bagi kinerja psar keuangan di Asia," katanya.
Di sisi lain, harga emas terpantau merangkak naik di kisaran level US$2.383 per ons troy nya.
Harga emas masih mendapatkan angin segar jelang rilis data penting AS. Jika dirupiahkan harga emas ditransaksikan di kisaran harga Rp1,24 juta per gram nya. (*)
(Medan)
Belum ada Komentar untuk "Jelang Rilis Data Penting AS, Rupiah dan IHSG Bertahan di Zona Hijau"
Posting Komentar