Kinerja Pasar Saham di Asia Lesu, IHSG masih Mampu Dibuka Menguat
Data tersebut membuat sebagian besar bursa di AS ditutup melemah pada perdagangan sebelumnya, yang turut menyeret lesunya kinerja bursa di Asia.
Sementara itu, mayoritas bursa di Asia pada perdagangan hari ini bergerak mendatar dengan kecenderungan mengalami pelemahan.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di sesi perdagangan pagi ini dibuka menguat di kisaran level 7.270. Diperkirakan IHSG ditransaksikan dalam rentang 7.230 hingga 7.290 pada perdagangan hari ini.
Analis keuangan Sumatra Utara (Sumut), Gunawan Benjamin, menilai, pada dasarnya IHSG masih dibayangi tekanan, karena bursa di regional Asia terpantau tidak banyak mengalami perubahan kinerja dan masih berpelkuang ditransaksikan di zona merah.
“Dan IHSG juga akan dipengaruhi kinerja mata uang Rupiah yang cenderung melemah pada perdagangan hari ini,” katanya di Medan, Jumat (26/7/2024).
Sementara Rupiah pada sesi pembukaan perdagangan disebutkan Gunawan ditransaksikan melemah di level 16.280 per Dolar AS, dan berpeluang ditransaksikan dalam rentang 16.230 hingga 16.300 per Dolar AS. Rupiah melemah jelang rilis data inflasi konsumen AS.
“Melemahnya aktifitas manufaktur AS serta memburuknya durable goods order, pada dasarnya membuka peluang pelemahan kinerja inflasi di AS sendiri. Hanya saja, Rupiah belum diuntungkan dengan serangkaian rilis data tersebut,” sebutnya.
Sama halnya dengan kinerja harga emas, yang pada perdagangan pagi ini terpantau ditransaksikan lebh rendah dari perdagangan sebelumnya.
Harga emas ditransaksikan di level US$2.367 per ons troy, yang mengindikasikan emas juga masih berada dalam tekanan. (*)
(Medan)
Belum ada Komentar untuk "Kinerja Pasar Saham di Asia Lesu, IHSG masih Mampu Dibuka Menguat "
Posting Komentar