KKSU Bantu CK Roastery Kenalkan Kopi Spesialti ke Masyarakat Labuhanbatu Utara


LensaMedan - Membuka usaha kedai kopi di daerah yang jauh dari sentra penghasil kopi spesialti tidak lantas membuat Budi Fajar harus bertahan menyediakan menu kopi sasetan.

Apalagi memang, budidaya minum kopi di Kabupaten Labuhanbatu Utara masih lebih mementingkan harga ketimbang kualitas meski tak sedikit yang sudah paham tentang kualitas.

"Karena itu, sejak tahun 2020, aku beranikan diri ngeroasting biji kopi, biar harga jual kopi bisa lebih murah daripada aku beli yang sudah diroasting," ujar Budi saat ditemui di booth miliknya di gelaran Karya Kreatif Sumatera Utara (KKSU) 2024 di Delpark Mall, Minggu (7/7/2024).

Budi menyebutkan, pasca Covid-19, bisnis kedai kopi yang menawarkan menu spesialti marak di Kabupaten Labuhanbatu Utara.

Budi pun lantas melihat ini sebagai peluang besar untuk mengembangkan bisnis roastery.

"Dan sekarang, setidaknya dalam sebulan, aku bisa meroasting 200 kilogram biji kopi, dimana 50% diantaranya untuk kebutuhan kedai kopi lain," sebutnya.

Keseriusan Budi Fajar mengembangkan bisnis roastery kopi yang diberi nama CK Coffee Roastery membuka kesempatan menjadi Wirausaha Unggulan Bank Indonesia (WUBI).

Sejak setahun terakhir, Budi yang menjadi binaan BI Siantar, mendapatkan banyak pelatihan. Bukan hanya tentang peningkatan kualitas produk, tetapi juga tentang membandingkan produk sehingga bisa lebih dikenal.

"Termasuk juga terkait pembukuan dan promosi lewat kegiatan pameran macam KKSU. Ini sangat membantu kami," tandasnya.

Diketahui, Bank Indonesia Sumut menggelar KKSU pada 3-7 Juli 2024 di Istana Maimun dan Delipark Mall.

Selain diisi dengan bazaar UMKM, KKSU yang menghadirkan Lyodra dan Osen Hutasoit juga dimeriahkan berbagai lomba dan juga talkshow. (*)


(Medan)

Belum ada Komentar untuk "KKSU Bantu CK Roastery Kenalkan Kopi Spesialti ke Masyarakat Labuhanbatu Utara"

Posting Komentar

Pasca Covid-19, Pertumbuhan Ekonomi Medan Terus Meningkat

LensaMedan - Pasca pandemi Covid-19 pertumbuhan ekonomi Medan terus meningkat, dari minus 2 persen kini mencapai 5 persen.  "Capaian in...

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel