Melemah di Awal Perdagangan, IHSG dan Rupiah Akhirnya Ditutup Menguat
LensaMedan - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu berbalik bangkit dan sempat menyentuh level tertingginya 7.302, setelah sempat melemah di awal sesi perdagangan.
IHSG akhirnya ditutup menguat 0.26% di level 7.269,80. Kinerja bursa saham di Asia mayoritas juga ditutup menguat pada perdagangan hari ini.
Hal yang tidak jauh berbeda juga terjadi pada mata uang Rupiah.
Sempat melemah di sesi pembukaan perdagangan, pada akhirnya Rupiah ditutup menguat di level 16.245 per Dolar AS, setelah sebelumnya sempat terpuruk hingga nyaris menyentuh 16.310 per Dolar AS.
Baik mata uang Rupiah dan IHSG pada perdagangan hari ini ditransaksikan dengan volatilitas yang cukup tinggi.
Di pasar saham, asing membukukan transaksi beli bersih senilai Rp270 miliar.
"Sementara itu, di pasar obligasi, asing tercatat terus melakukan akumulasi pada sertifikat Rupiah Bank Indonesia (SRBI). Dimana masuknya aliran modal asing ke pasar keuangan di tanah air mendorong penguatan baik IHSG dan mata uang Rupiah," ujarAnalis keuangan Sumatera Utara (Sumut), Gunawan Benjamin, di Medan, Selasa (9/7/2024).
Di sisi lain lanjut Gunawan, pada perdagangan sore ini terpantau imbal hasil US Treasury mengalami kenaikan jelang pidato Gubernur Bank Sentral AS.
Ini bisa menjadi kabar buruk bagi Rupiah jika Jerome Powell justru kian menunjukan sikap hawkish dalam kebijakannya kedepan.
Dan tak hanya Rupiah, harga emas terpantau bergerak sideways di level US$.2360 per ons troynya, atau sekitar Rp1,236 juta per gram.
"Pelaku pasar di komoditas emas lebih memilih bersikap wait and see jelang pidato Gubernur Bank Sentral AS," pungkasnya. (*)
(Medan)
Belum ada Komentar untuk "Melemah di Awal Perdagangan, IHSG dan Rupiah Akhirnya Ditutup Menguat"
Posting Komentar