Minim Katalis Pasar, IHSG dan Rupiah Dibuka Menguat

LensaMedan - Ditengah minimnya katalis pasar, data investasi asing langsung dari China yang diperkirakan akan dirilis pada hari ini, diproyeksi bisa menjadi penggerak perdagangan jika tidak ada perubahan jadwal rilis.

Di sesi perdagangan pagi ini, sejumlah bursa di Asia diperdagangkan menguat, mengikuti kinerja bursa di AS yang turut mengalami penguatan.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada sesi perdagangan pagi ini ditransaksikan menguat di kisaran level 7.335, dan masih berpeluang untuk bergerak dalam rentang 7.300 higga 7.350 pada perdagangan hari ini.

Analis keuangan Sumatra Utara (Sumut), Gunawan Benjamin, mengatakan, IHSG akan lebih banyak digerakkan oleh sentimen teknikal, serta akan dibayangi oleh kinerja bursa di regional Asia.

“Jadi ruang gerak IHSG sangat memungkinkan untuk bergerak di dua zona yang berbeda,” ujarnya di Medan, Selasa (23/7/2024).

Di sisi lain kata Gunawan, kinerja mata uang Rupiah terpantau bergerak menguat di level 16.190 per Dolar AS.

Pada perdagangan hari ini, Rupiah diproyeksikan akan bergerak dalam rentang 16.150 hingga 16.210 per Dolarnya.

Kinerja mata uang rupiah masih dibayani oleh membaiknya imbal hasil US Treasury, ditambah dengan kinerja USD Index yang sejauh ini cenderung menguat di level 104.30.

Mata uang Rupiah juga tidak banyak mendapatkan sentimen, yang bisa membuat rupiah akan cenderung bergerak sideways selama sesi perdagangan.

“Demikian halnya juga dengan kinerja harga emas, yang masih relatif stabil dikisaran level US$2.400 per ons troy nya. Harga emas masih bergerak mendatar dan menanti sentimen fundamental yang lebih besar,” tandasnya. (*)

 

(Medan)

Bagikan Artikel ini