Pidato Jerome Powell Belum Beri Kepastian, Rupiah dan IHSG Menguat
LensaMedan - Pidato Gubernur The FED, Jerome Powell, belum memberikan gambaran yang pasti terkait dengan kebijakan pemangkasan bunga acuannya di tahun ini.
Namun demikian, reaksi pasar sejauh ini juga datar. Sejumlah bursa di Asia bergerak beragam, dengan masih banyak bursa yang mencatatkan kinerja positif di sesi perdagangan pagi.
Analis keuangan Sumatra Utara (Sumut), Gunawan Benjamin, mengatakan, Gubernur The FED menyatakan perlu banyak bukti sebelum memangkas suku bunga.
Hal ini berarti data ekonomi AS yang akan dirilis menjadi pembuktian selanjutnya.
"Fokus pasar selanjutnya akan tertuju pada data ketenaga-kerjaan, inflasi dan sejumlah data penting lain yang dinilai bisa memberikan gambaran terkait arah kebijakan The FED kedepan," ujar Gunawan di Medan, Rabu (3/7/2024).
Pada sesi awal perdagangan pagi ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditransaksikan menguat dikisaran level 7.150.
Sementara mata uang Dupiah ditransaksikan menguat di level 16.380 per Dolar AS.
IHSG dan Rupiah sejauh ini tidak begitu terpengaruh dengan sikap The FED yang cenderung bernada hawkish.
"Sejumlah indikator keuangan di AS seperti imbal hasil US Treasury 10 Tahun dan USD Index justru mengalami penurunan dalam satu hari perdagangan terakhir," sebutnya.
Di sisi lain, harga emas juga terpantau bergerak stabil di kisaran US $2.329 per ons troy nya.
Harga emas juga nyaris tak bergerak setelah pidato Gubernur The FED.
Awalnya harga emas terpantau mengalami tekanan hingga ke level US$2.300 per ons troynya. Namun, seketika tidak berbeda jauh dengan kinerja perdagangan sore kemarin. (*)
(Medan)
Belum ada Komentar untuk "Pidato Jerome Powell Belum Beri Kepastian, Rupiah dan IHSG Menguat"
Posting Komentar