Tak Mampu Bangkit, IHSG dan Rupiah Bertahan di Zona Merah
Aksi investor asing yang membukukan transaksi beli bersih senilai Rp850 miliar pada perdagangan hari ini ternyata belum mampu menjadi pendorong penguatan kinerja.
Selama sesi perdagangan, IHSG berada di zona merah, setelah sempat menguat di level 7.292 sebagai level yang paling tinggi dan sempat menyentuh posisi terendahnya di level 7.226.
Pelemahan kinerja IHSG ini menurut Analis keuangan Sumatra Utara (Sumut), Gunawan Benjamin, sejalan dengan kinerja mayoritas bursa di Asia yang ditutup melemah.
“Data investasi asing langsung yang dirilis China yang menunjukan terjadi penurunan sebesar 29.15% pada bulan Juni secara tahunan atau YoY diyakini menjadi factor pendorong,” ujar Gunawan di Medan, Selasa (30/7/2024).
Tidak jauh berbeda dengan kinerja IHSG, kinerja mata uang Rupiah juga ditutup turun melemah di level 16.295 per Dolar AS, setelah sempat menguat di level 16.330.
Kinerja Dolar AS terhadap sejumlah mata uang Asia pada perdagangan hari ini terpantau bergerak beragam.
Di sisi lain kata Gunawan, harga emas dunia justru ditransaksikan menguat pada sesi perdagangan sore ini dikisaran level US$2.388 per ons troy nya.
“Jika dirupiahkan, harga emas ditransaksikan menguat dikisaran harga 1,255 juta per gramnya,” pungkasnya. (*)
(Medan)
Belum ada Komentar untuk "Tak Mampu Bangkit, IHSG dan Rupiah Bertahan di Zona Merah "
Posting Komentar