Belum Pasti Bunga Acuan The FED Turun, IHSG dan Rupiah Menguat Terbatas
Fokus perhatian pasar adalah pidato dari Gubernur Bank Sentral AS itu sendiri, yang memberikan sinyal tidak ada kepastian pemangkasan bunga acuan pada bulan September mendatang.
Analis keuangan Sumatra Utara (Sumut), Gunawan Benjamin, mengatakan, kebijakan pemangkasan bunga acuan The FED tetap memungkinkan untuk dipangkas pada bulan September mendatang, jika inflasi AS bergerak sesuai dengan harapan The FED.
“Jadi kesimpulannya, pasar sejauh ini masih berekspektasi dengan kemungkinan The FED akan memangkas bunga acuan di bulan September,” kata Gunawan di Medan, Kamis (1/8/2024).
Ekspektasi yang berkembang tersebut kata Gunawan telah mendorong penguatan pada bursa di Asia, walaupun masih dalam rentang penguatan yang sangat terbatas (sideways).
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sendiri dibuka menguat tipis di level 7.274 pada perdagangan hari ini. Sekalipun dinaungi sentimen positif, IHSG dan banyak bursa di Asia lainnya rawan ditransaksikan di zona merah.
“Karena itu saya memproyeksikan IHSG berpeluang bergerak dalam rentang 7.230 hingga 7.300,” katanya.
Sementara itu, mata uang Rupiah berpeluang ditransaksikan menguat di level 16.220 hingga 16.270 pada perdagangan hari ini.
Rupiah juga mendapat angin segar dari ekspektasi pasar, terkait kemungkinan pemangkasan bunga acuan Bank sentral AS di bulan depan.
Pada sesi perdagangan pembukaan, Rupiah terpantau menguat tipis dikisaran level 16.240 per Dolar AS. Di sisi lain, harga emas juga mengalami kenaikan seiring dengan mencuatnya ekspektasi pemangkasan bugnga acuan pada bulan September mendatang. Harga emas naik tajam di level $2.450 per ons troy nya pada sesi perdagangan pagi. (*)
(Medan)
Belum ada Komentar untuk "Belum Pasti Bunga Acuan The FED Turun, IHSG dan Rupiah Menguat Terbatas"
Posting Komentar