Diduga Jadi Sarang Mesum, Emak - Emak Perwiritan Desa Petatal Grebek Wisma Bahagia

LensaMedan - Murka karena wilayahnya diduga menjadi tempat prostitusi terselubung, puluhan emak-emak Perwiritan Desa Petatal bersama puluhan masyarkat bersama tokoh agama gerebek Wisma Bahagia yang beralamat di Desa Antara berbatasan Desa Petatal, Kecamatan Limapuluh Kabupaten Batu Bara. Jumat (02/08/2024).

Emak-emak bersama massa pun melakukan sweeping, dan benar saja ada beberapa pasang yang lagi ngamar. Bahkan gadis belia di perkirakan umur ± 14 tahun warga Asahan ikut tertangkap basah lagi ngamar bersama laki-laki dewasa.

Mirisnya lagi, saat salah satu pintu kamar wisma didobrak oleh massa, didapati salah satu perempuan warga sekitar Wisma Bahagia sedang asyik indehoy bersama pasangan mesumnya.

"Pasalnya, sudah sejak lama penginapan Wisma Bahagia beroperasi diduga menjadi tempat melakukan maksiat. Hasilnya tadi sejumlah pasangan yang bukan suami istri kita dapati berada dalam satu kamar. Bahkan kalau tak salah saya, sebulan yang lalu pihak Polres Batu Bara melaksanakan giat operasi pekat di Wisma Bahagia ini dan hasilnya delapan pasangan yang bukan suami istri di amankan pihak kepolisian dalam operasi tersebut, dimana ada seorang perempuan umur ±17 tahun warga Tinjowan diamankan dalam operasi tersebut," ucap salah seorang emak-emak perwiritan yang tidak mau namanya disebutkan.

Selanjutnya, di Jumat siang bolong ini terjaring lagi beberapa pasangan mesum, dan biadabnya ada pulak anak perempuan di bawah umur. 

"Sepertinya backingnya sangat kuat bang karena polisi pun seperti tak berdaya menghadapi Wisma Bahagia ini," sambungnya lagi.

Sementara itu, menurut Lina Pulungan yang merupakan salah satu anggota Perwiritan yang ikut melakukan penggerebekan mengatakan bahwa dirinya berharap agar penginapan tersebut segera dicabut izinnya dan ditutup.

Ia mengkhawatirkan jika itu tidak segera ditindak, akan ada bala atau musibah yang menimpa kampungnya.

"Jangan hanya pasangan mesumnya yang di amankan, tangkap pemiliknya yang sudah membuat desa kami kotor dan jelek namanya," teriak Lina sembari menunjuk lelaki setengah baya yang lagi duduk santai memakai celana pendek tanpa ada rasa bersalah, apalagi ada rasa takut walau di sebelah nya berseliweran pihak kepolisian.

Salah satu tokoh masyarakat Ustad Sofyan yang ikut serta dalam aksi tersebut mengatakan bahwa lebih kurang lebih setahun yang lalu dirinya bersama tokoh masyarakat yang lain pernah melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama DPRD Batu Bara terkait penolakan warga atas beroperasinya Wisma Bahagia yang meresahkan warga sekitar.

"Hasil dari RDP tersebut kami di arahkan ke perizinan, di perizinan kita bermusyawarah bersama staf dinas perijinan, satpol PP, pihak wisma yang waktu itu di wakili oleh Samri Sinaga selaku humas, dan musyawarah menghasilkan kesepakatan bersama antara lain adalah apabila Wisma Bahagia kembali melakukan kesalahan yang sama yakni anak di bawah umur di izinkan menginap maka Wisma bersedia ditutup," ucap Sofyan.

“Wisma bahagia sepakat bahwa siapaun tamunya wajib menunjukkan KTP aslinya, untuk meminimalisir pasangan selingkuh nginap disitu. Namun, faktanya sudah berkali-kali mereka melanggar kesepakatan tersebut, sebenarnya siapa dibelakang Wisma Bahagia ini," tutup Ustadz Sofyan dengan nada tinggi.

Saat penggerudukan berlangsung, aksi Emak-emak itu disaksikan oleh Kasat Reskrim Polres Batu Bara dan Kapolsek Lima Puluh serta Kapolsek Labuhan Ruku serta jajaran kepolisian lainnya.

Pemilik Wisma Bahagia melalui Humasnya Samri Sinaga menyebutkan bahwa kamar penginapan ini berjumlah 17 kamar dan diperuntukkan untuk penginapan dan kost sebagai aktivitas komersil/ bisnis.

“Biasanya disini ada penjaga yang mengurusi tamu yang datang, dan saat tamu masuk untuk memesan kamar biasanya ditanyakan petugas terkait hal-hal yang perlu, sehingga aktivitas pengunjung terus dalam pengawasan pihak penginapan,” sebut Samri.

Disoal terkait izin operasi dan siapa pemiknya Samri menegaskan bahwa izin Wisma Bahagia ini lengkap yang dikeluarkan Pemkab Batu Bara melalui Dinas Perizinan, sehingga dapat beroperasi.

"Sedangkan pemiliknya sendiri adalah Anto Buing warga Empat Negri," tutup samri.

Reporter : Reza

Belum ada Komentar untuk "Diduga Jadi Sarang Mesum, Emak - Emak Perwiritan Desa Petatal Grebek Wisma Bahagia"

Posting Komentar

Tri Beri Layanan Khusus bagi Pecinta E-Sport di PON XXI Aceh-Sumut

LensaMedan – Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH), melalui brand Tri, melanjutkan komitmennya mendukung  E-sport tanah air dengan tu...

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel