Emiten BUMN Karya Jadi Penopang, IHSG dan Rupiah Nyaman di Zona Hijau


LensaMedan - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu bertahan di zona hijau selama sesi perdagangan hari ini, Selasa (13/8/2024). IHSG pada perdagangan hari ini ditutup menguat 0.81% di level 7.356,64.

Analis keuangan Sumatra Utara (Sumut), Gunawan Benjamin, mengatakan, kinerja IHSG mengalami penguatan seiring dengan menguatnya sejumlah saham berkapitalisasi besar.

Selain itu, dominasi penguatan kinerja saham pada hari ini datang dari emiten BUMN karya seperti WIKA, PTPP, WTON, WEGE, ADHI.

Selanjutnya saham-saham berkapitalisasi  besar seperti BBCA, BMRI dan BBRI juga menopang penguatan IHSG.

"Menguatnya saham konstruksi yang tergabung dalam BUMN karya dipicu oleh masuknya salah satu emiten yakni WIKA dalam indeks MSCI (Morgan Stanley Composite Index)," ujar Gunawan di Medan.

Di sisi lain, lanjutnya, penguatan IHSG juga ditopang oleh menguatnya mata uang Rupiah terhadap Dolar AS.

Tidak tanggung tanggung, Rupiah berhasil menekan Dolar AS di bawah level 15.900, dengan ditutup menguat di level 15.830 per Dolar AS.

Dan Rupiah sendiri sempat menyentuh 15.820 per Dolar AS selama sesi perdagangan berlangsung. Penguatan Rupiah terjadi disaat AS justru akan merilis data inflasi pada perdagangan besok.

Rupiah juga menguat ditengah menguatnya tekanan Dolar AS terhadap sejumlah mata uang di Asia pada hari ini.

"Penguatan Rupiah yang cukup signifikan menjadikan Rupiah sebagai mata uang yang terkuat di Asia pada hari ini.

Padahal imbal hasil US Treasury justru mengalami penguatan pada sesi perdagangan di Asia, yang menjadi pemicu penguatan Dolar AS," katanya.

Sementara itu, harga emas dunia ditransaksikan di level US$2.460 per ons troy, atau sekitar Rp1,26 juta per gramnya.

Harga emas pada sesi perdagangan pagi dinihari sempat menyentuh US$2.475 per ons troy nya.

Gunawan menyebut, ada dua katalis utama penguatan harga emas pada hari ini. Pertama adalah adanya ekspketasi bahwa inflasi di AS akan bergerak turun.

"Dan kedua adalah meningkatnya eskalasi konflik di Eropa dan Timur Tengah," pungkasnya. (*)

(Medan)

Belum ada Komentar untuk "Emiten BUMN Karya Jadi Penopang, IHSG dan Rupiah Nyaman di Zona Hijau"

Posting Komentar

Si Manis Harimau Sumatera Koleksi Medan Zoo Mati Karena Sakit Tua

LensaMedan- Si Manis, Harimau Sumatera berjenis kelamin betina mati Jumat (20/9/2024) sore sekira pukul 16.30 WIB di dalam kandangnya di Med...

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel